Kemenkes Jamin Vaksin AstraZeneca Habis Sebelum Kedaluwarsa

CNN Indonesia
Selasa, 16 Mar 2021 10:03 WIB
Ilustrasi. (Foto: REUTERS/DADO RUVIC)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) optimistis vaksinasi 1,1 juta dosis vaksin corona asal perusahaan farmasi Inggris, AstraZeneca akan mampu dikebut sebelum masa kedaluwarsa pengiriman batch pertama berakhir pada Mei 2021.

Hanya saja, program vaksinasi Covid-19 tersebut baru akan dimulai jika Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI) rampung mengkaji efek samping penyuntikan vaksin AstraZeneca yang dikabarkan mengakibatkan pembekuan darah tersebut.

"Ini 1,1 juta dosis akan kita berikan pada dosis pertama pada seluruh sasaran ya. Dengan kecepatan saat ini misalnya 300 ribu dosis per hari, maka seharusnya bisa kita selesaikan dalam empat hari ya," papar Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (16/3).

Dengan target itu maka Nadia yakin 1.113.600 vaksin AstraZeneca yang tiba di Indonesia 8 Maret lalu, bakal dihabiskan persediaannya sebelum tiba masa kedaluwarsa pada Mei 2021.

Rencananya, vaksin AstraZeneca akan digunakan untuk sasaran vaksinasi tahap kedua, yakni petugas pelayanan publik dan warga lanjut usia di Indonesia. Kedepannya, dalam batch I hingga Juni nanti, Indonesia akan kedatangan total 11.740.800 AstraZeneca dalam bentuk vaksin jadi.

"Dengan strategi dan prioritas penyuntikan, maka 1,1 juta dosis vaksin ini akan bisa dihabiskan sebelum kedaluwarsa," jelas Nadia.

Lebih lanjut, Nadia sekaligus menegaskan bahwa masa interval penyuntikan dosis pertama ke dosis kedua AstraZeneca yang cukup panjang tidak mempengaruhi target vaksinasi serta masa kedaluwarsa.

Sebagaimana diketahui, jika biasanya vaksin dosis dua diberikan dalam kurun waktu 14-28 hari setelah penyuntikan, sementara AstraZeneca membutuhkan waktu 9-12 minggu untuk penyuntikan dosis kedua.

"1,1 juta ditujukan untuk dosis pertama, bukan dosis kedua. Dosis kedua akan menggunakan kedatangan AstraZeneca berikutnya," pungkas Nadia.

Terkait masa kedaluwarsa tersebut, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengaku baru-baru mengetahui bahwa 1,1 juta dosis vaksin AstraZeneca yang tiba di Indonesia akan kedaluwarsa pada Mei 2021. Dengan demikian, vaksin asal Inggris ini hanya bisa digunakan kurang dari tiga bulan.

Berikut 7 vaksin Covid-19 yang akan diedarkan di dalam negeri berdasarkan surat keputusan Menteri Kesehatan. (CNN Indonesia/Timothy Loen)

Sementara itu, hingga saat ini, penggunaan vaksin AstraZeneca di beberapa negara telah dihentikan lantaran ditemukan kasus penggumpalan darah setelah divaksinasi. Beberapa negara yang menangguhkan penggunaan vaksin AstraZeneca di antaranya Irlandia, Denmark, Norwegia, dan Islandia.

Namun demikian, pihak AstraZeneca mengatakan berdasarkan tinjauan dari data, penerima vaksin Covid-19 tersebut tidak menunjukkan bukti peningkatan risiko pengentalan darah.

(khr/nma)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK