Aset Tambang Tersangka Korupsi Asabri Ditaksir Rp1,5 Triliun

CNN Indonesia
Jumat, 19 Mar 2021 12:40 WIB
Taksiran aset tambang tersangka Asabri Rp1,5 triliun bisa bertambah lantaran Kejaksaan Agung masih menunggu informasi lengkap dari Kementerian ESDM.
Ilustrasi gedung kantor PT Asabri (CNN Indonesia/ Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Aset tambang milik tersangka kasus dugaan korupsi pengelolaan dana investasi PT ASABRI (Persero) yang disita oleh Kejaksaan Agung ditaksir sudah mencapai Rp1,5 triliun.

Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah mengatakan bahwa aset tersebut telah melalui proses penghitungan sementara oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

"Kami menunggu tinggal tambang Luwu yang Nikel yang belum (milik Heru Hidayat). Yang lain sih sudah, ada sekitar Rp1,5 triliun," kata Febrie kepada wartawan di Kantor Kejaksaan Agung, Jakarta, Jumat (19/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Febrie mengatakan pihak penyidik Kejaksaan masih menunggu surat resmi dari Kementerian ESDM untuk memastikan jumlah keseluruhan nilai tambang yang disita itu

"Tetapi belum surat kita terima. Jadi kita nunggu surat resmi nanti dari ESDM," ucapnya.

Dalam perkara ini, setidaknya ada tiga tambang nikel milik tersangka Heru Hidayat yang disita oleh Kejagung. Masing-masing tambang itu berada di wilayah Sukabumi, Sulawesi dan Kalimantan. Total ada sekitar 23 ribu Ha lahan tambang Heru yang disita.

Penyidik pun juga sempat menyita kapal tanker LNG Aquarius atas nama PT Hanochem Shipping, dan dokumen kepemilikan kapal sebanyak sembilan kapal tongkang dan 10 kapal tunda milik Heru Hidayat.

Seluruh kapal itu untuk sementara diserahkan ke anak perusahaan PT Pertamina untuk dikelola sampai perkara yang melibatkan Heru diputuskan oleh pengadilan.

Penyitaan itu, dilakukan guna mengumpulkan barang bukti terkait kasus korupsi dan mengembalikan kerugian keuangan negara yang ditaksir sebesar Rp23 triliun.

(mjo/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER