Jemput Orangutan, Petugas BKSDA Sumut Diserang Ormas

CNN Indonesia
Senin, 22 Mar 2021 15:39 WIB
Sejumlah anggota Ormas Kepemudaan melempari mobil petugas dengan batu saat Tim BKSDA akan mengevakuasi Orangutan dari rumah tokoh Ormas.
Ilustrasi orangutan. (Foto: AFP/LILLIAN SUWANRUMPHA)
Medan, CNN Indonesia --

Evakuasi orangutan di kawasan Tanah Merah, Binjai Selatan, Kota Binjai, Sumatera Utara (Sumut) mendapat penolakan, Senin (22/3). Bahkan petugas gabungan diserang oleh organisasi kemasyarakatan (Ormas) kepemudaaan.

Informasi yang diperoleh CNNIndonesia.com dari sumber yang enggan disebutkan namanya, orangutan tersebut dipelihara oleh oknum Ormas di Binjai. Evakuasi dilakukan oleh tim gabungan Balai konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumut dan LSM pecinta binatang.

"Tim mendapat informasi bahwa ada tokoh masyarakat di Binjai yang memelihara satwa dilindungi berupa orangutan. Lalu tim gabungan bergerak ke lokasi," kata sumber tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun saat di lokasi tim penyelamat satwa dilindungi yang mengendarai mobil langsung diserang. Mobil mereka dilempari batu oleh belasan anggota Ormas.

"Mereka menolak menyerahkan anak orangutan dan melempari petugas. Ada sekitar 10-11 orang yang melakukan penyerangan. Kaca - kaca mobil pecah dan petugas terpaksa melarikan diri," sebutnya.

Sumber tersebut menjelaskan pemilik orangutan itu mengaku sudah dua bulan memelihara orangutan tersebut. Namun saat dilakukan upaya persuasif agar orangutan itu diserahkan, petugas malah diserang.

"Pengakuannya sudah dua bulan memelihara orangutan itu. Tapi kita enggak tahu juga. Orangutan berusia sekitar 3 tahun. Tim turun ke lokasi tapi ada penolakan dari pemilik. Alasan mereka karena sudah susah payah memelihara orangutan itu, jadi enggak mau menyerahkan begitu saja," terangnya.

Menurut sumber tersebut, upaya evakuasi belum berhasil. Tim tersebut saat ini berlindung di Markas Brimob Binjai.

"Situasinya belum kondusif. Ini melanggar UU No 5 Tahun 1990 karena orangutan adalah jenis satwa dilindungi negara," bebernya.

Terpisah, Kasubbag Humas Polres Binjai, AKP Siswanto Ginting membenarkan penyerangan itu. "Benar, akan koordinasi terkait kasus ini," bebernya.

(fnr/ugo)


[Gambas:Video CNN]
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER