Uang yang Digandakan 'Ustaz Gondrong' Bekasi Diduga Palsu

CNN Indonesia
Senin, 22 Mar 2021 16:20 WIB
Ilustrasi uang palsu. (Antara Foto/Irsan Mulyadi)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi menyatakan uang yang digandakan oleh pria bernama Herman alias Ustaz Gondrong diduga merupakan uang palsu. Aksi penggandaan uang itu, juga hanya merupakan sebuah trik sulap.

"Semua benda yang ada di dalam video tersebut, termasuk uang yang diduga uang palsu," kata Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Senin (22/3).

Uang diduga palsu itu, menurut Yusri, telah dibakar usai membuat video aksi penggandaan uang. Pembakaran uang itu atas suruhan mertua Herman kepada seseorang berinisial F.

Disampaikan Yusri, polisi masih mencari sisa pembakaran dari uang diduga palsu untuk dijadikan barang bukti.

"Menurut keterangan yang bersangkutan itu adalah uang palsu," ujarnya.

Yusri menuturkan saat menggeledah rumah Herman, polisi juga turut menyita sejumlah barang bukti. Salah satunya, kotak yang digunakan oleh Herman untuk melakukan aksi penggandaan uang tersebut.

Di sisi lain, kata Yusri, selain menangkap Herman, polisi juga meringkus beberapa orang lainnya yang berada di rumah.

"Pada saat penggeledahan sudah diamankan lima orang termasuk saudara H sendiri, bersama istri dan beberapa orang lainnya," ucap Yusri.

Aksi penggandaan uang yang dilakukan oleh Herman viral di media sosial. Dalam video itu, Herman tampak duduk di lantai dengan sejumlah peralatannya. Saat melakukan aksinya itu, Herman berhasil menggandakan uang pecahan Rp100 ribu dengan jumlah banyak.

"Pengakuannya untuk iseng saja karena itu adalah hanya trik sulap," kata Yusri.

Kata Yusri, Herman selama ini dikenal oleh warga sekitar sebagai penjual barang-barang antik dan mistik. Tak hanya itu, Herman juga dikenal oleh orang-orang bisa melakukan pengobatan untuk berbagai macam penyakit.

"Pengunjungnya banyak dari luar kota. Pada saat membuat video ada beberapa orang juga ada di situ," ucap Yusri.

Video aksi penggandaan uang itu direkam oleh istri Herman, yakni NP pada 18 Maret sekitar pukul 11.00 WIB.

"Kemudian menurut pengakuan H yang menyebarkan adalah saudari M, yang sekarang saudari M ini tinggal di Surabaya," katanya.

(dis/ugo)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK