Polisi Bekuk Pelaku Malapraktik Filler Payudara Monica Indah

Polres Metro Jakarta Utara meringkus dua tersangka dalam kasus malapraktik filler payudara terhadap model Monica Indah.

Kapolres Metro Jakut Kombes Guruh Arif Darmawan mengatakan keduanya ditangkap pada hari Minggu (21/3) lalu di Lampung. Mereka sempat melarikan diri setelah mengetahui ada laporan polisi.

"Tersangka ada dua, yaitu YJ, satu lagi S," kata Guruh kepada wartawan, Jumat (26/3).

Guruh mengungkapkan YJ bukan seorang dokter. Ia diketahui adalah pemilik sebuah salon kecantikan yang berlokasi di daerah Tangerang.

"Iya statusnya bukan dokter. YJ ini berprofesi sebagai pemilik salon kecantikan di daerah Kecamatan Pinang, Kota Tangerang," ucap Guruh.

Sedangkan tersangka S adalah suami dari YJ. Dalam kasus ini, S disebut turut serta membantu tersangka YJ.

Atas perbuatannya, YJ dijerat Pasal 197 juncto Pasal 106 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Ia juga dikenakan Pasal 83junctoPasal 64 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan.

Sementara tersangka S dijerat Pasal 56 KUHP karena ikut serta membantu YJ dalam melakukan tindak pidana.

Sebelumnya, model Monica Indah melaporkan dugaan malapraktik filler payudara ke pihak kepolisian. Laporan itu teregister dengan nomor 24/K/I/2021/SEK PENJ.

Dari informasi yang dihimpun, Monica menjalani filler payudara dengan seseorang yang mengaku sebagai dokter berinisial YJ pada 15 November 2020 lalu.

Namun, Monica justru mengalami demam tinggi dan mesti dirawat di rumah sakit usai tiga minggu menjalani filler payudara. Keadaannya tak kunjung membaik dan justru semakin parah.

Monica akhirnya mesti menjalani operasi di rumah sakit di daerah Jakarta Selatan. Kendati demikian, kondisinya belum membaik dan kembali menjalani operasi di rumah sakit di daerah Semarang, Jawa Tengah.