Regenerasi Ketum PDIP Dinilai Sulit Selain Trah Soekarno

CNN Indonesia
Sabtu, 27 Mar 2021 16:14 WIB
Kader selain trah Sukarno dinilai sulit untuk bisa menjadi Ketua Umum PDIP menggantikan Megawati Soekarnoputri
Kader selain trah Sukarno dinilai sulit untuk bisa menjadi Ketua Umum PDIP menggantikan Megawati Soekarnoputri (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pendiri Lembaga Survei Kedai Kopi Hendri Satrio menilai PDIP akan sulit menempatkan orang di luar trah Sukarno sebagai ketua umum. Tak lepas dari sejarah pendiri partai, Megawati Soekarnoputri, selaku anak kandung Sukarno.

"Siapapun pengganti Bu Mega, trahnya ada dua, trah Soekarno dan non-Soekarno, itu akan jadi menarik jika PDIP bisa menempatkan orang non trah-Soekarno sebagai ketum parpol," kata Hendri di Youtube MNC Trijaya FM, Sabtu (27/3).

"Tapi kalau kita lihat sejarahnya, itu mungkin akan sulit membentuk non trah Soekarno," sambungnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia juga mengatakan kader partai pun sulit mencapai jabatan ketua umum PDIP. Sebab untuk menjadi ketum PDIP, anggota harus berhadapan dengan anak-anak Megawati yang mungkin bakal ditunjuk sebagai pemimpin partai.

Hendra mengatakan, ada tiga nama anak Megawati yang mungkin akan menggantikannya duduk di kursi pemimpin partai berlogo banteng merah tersebut. Mereka adalah Rizky Pratama, Prananda Prabowo, dan Puan Maharani.

Indonesian President Achmed Sukarno (1902-70) poses with his family, his wife, their son Guntur and daughter Megawati at their home shortly after he was elected president in 1945. Sukarno was Indonesia's first president (1945-66) when Indonesia was granted independence in 1945.  / AFP PHOTO Megawati Soekarnoputri saat masih kecil (dipangku Sukarno) (AFP PHOTO)

Hendri melihat hanya ada dua nama kuat yakni Prananda Prabowo dan Puan Maharani.

"Kalau dikerucutkan dari tiga nama itu, ya Prananda Prabowo atau Puan Maharani," katanya.

Sementara untuk mencegah terjadinya gesekan di tubuh PDIP, Hendri menyarankan agar Megawati segera menunjuk siapa pengganti dirinya.

"Akan sangat baik kalau Bu Mega saat ini yang sedang dalam keadaan sehat, menunjuk siapa penggantinya supaya tidak ada gesekan di PDIP," tuturnya.

Diketahui, Megawati Soekarnoputri kembali dipilih secara aklamasi oleh pengurus DPD dan DPC se-Indonesia sebagai ketua umum PDI Perjuangan untuk masa periode 2019-2024.

Megawati telah kesekian kalinya menjabat sebagai ketua umum sejak PDIP berdiri pada 1999 silam. Pengukuhan Megawati sebagai ketum PDIP selanjutnya dilakukan dalam Kongres ke-V PDIP di Denpasar, Bali, Agustus 2019 lalu.

(mln/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER