Saksi Kebakaran Kilang: Ledakan Bak Bom, Warga Berlarian

CNN Indonesia
Senin, 29 Mar 2021 12:01 WIB
Warga mengaku mendengar suara ledakan seperti bom saat kebakaran kilang minyak Pertamina Balongan Indramayu berkobar.
Warga mendengar ledakan besar saat kebakaran di kilang minyak Balongan terjadi. (Foto: ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)
Jakarta, CNN Indonesia --

Abdul Kholik tertidur pulas saat hujan lebat mengguyur Senin (29/3) dini hari. Ia tiba-tiba tersentak kaget dari tempat tidurnya usai mendengar suara ledakan kencang yang kemudian diketahui berasal dari kilang minyak Balongan.

"Pertama meledak, jederrrrr!" ucap Abdul menirukan suara ledakan itu.

Abdul adalah salah satu warga Balongan, Indramayu, Jawa Barat, yang menyaksikan langsung kebakaran kilang minyak Pertamina kebakaran pada Seni (29/3) dini hari. Jarak dari rumah ke tempat kejadian yaitu sekitar satu kilometer.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat pertama kali mendengar ledakan ia mengira itu adalah suara petir. Ia pun mencoba tidur kembali.

Selang semenit, ia kembali mendengar ledakan yang lebih kencang. Abdul segera memasang posisi duduk dan menerka-nerka apa yang sebenarnya terjadi. Tak mendapat jawaban, ia memutuskan bergegas untuk melihat keadaan di luar rumahnya.

Saat membuka pintu, ia menyaksikan kobaran api tepat di matanya. Langit yang seharusnya gelap, seketika berwarna merah dan diselimuti oleh kepulan asap.

"Yang ledakan kedua, gede. Kayak bom. Pas keluar ternyata emang gede banget," kisahnya.

Beberapa tetangganya ada yang langsung menyiapkan kendaraan untuk mengungsikan diri. Namun, ada juga yang lari terbirit-birit setelah mengunci pintu rumahnya.

Menyaksikan kejadian itu, pukul 02.30 WIB Abdul ikut memboyong keluarganya keluar rumah. Dengan penuh kecemasan, ia pergi rumah kerabatnya di Desa Singaraja, Indramayu.

Kata Abdul, kebanyakan warga mengungsi ke Pendopo dan Islamic Center yang berjarak sekitar 7 Km dari lokasi kebakaran. Namun, ia tetap memilih mengungsi ke rumah saudaranya yang berselang dua desa dari desa tempatnya tinggal.

Sekitar pukul 06.00 WIB, ia dan keluarganya memutuskan untuk kembali ke rumah. Sebab, berdasarkan informasi dari pemadam kebakaran, api sudah padam.

Sesampainya di rumah, ia dan keluarganya melihat banyak perubahan di rumahnya. Kaca jendelanya pecah dan plafon di rumahnya bolong.

Tak hanya rumah miliknya, rumah tetangganya pun sama. Bahkan, kata Abdul, beberapa tembok rumah tetangganya retak dan atap roboh.

Berdasararkan keterangan Abdul, kerusakan tersebut diakibatkan oleh ledakan kilang minyak Pertamina.

"Cuma efek ledakannya gede," ucap dia.

Meski begitu, ia bersyukur keluarganya tak ada yang terluka dan bisa kembali ke rumah. "Kalau ini berhari-hari repot juga. Alhamdulilah sudah bisa pulang," ucapnya.

Bau Gas

Sebelum kebakaran itu terjadi, kata Abdul, pada Minggu (28/3) pukul 12.05 WIB, warga desa Balongan khususnya Blok Kosambi melaporkan bau yang menyengat seperti bau gas dari tabung LPG 3 Kg.

Infografis Petaka Tumpahan Minyak di KarawangInfografis Petaka Tumpahan Minyak di Karawang. (Foto: CNN Indonesia/Timothy Loen)

Beberapa warga kemudian mendatangi kantor Humas Pertamina RU VI Balongan. Mereka bermaksud protes dan menanyakan penanganan bau kebocoran gas yang menimbulkan bau menyengat.

Setelah mendapat penjelasan dari kantor Humas Pertamina, warga kembali ke rumah. Abdul dan beberapa warga Balongan yang lain sempat curiga ada kebocoran minyak atau sesuatu terjadi di area Pertamina.

Ia menepis dugaan itu. Namun, kecurigaannya menjadi kenyataan setelah kebakaran besar kilang terjadi.

Berdasarkan informasi yang diterima, ada 14 korban luka bakar yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indramayu, dan enam lainnya dirujuk ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta Selatan lantaran mengalami luka bakar serius.

Diketahui, tiga unit Tank Produk Premium 42 T 301 A/B/C terbakar pada dini hari. Akibat kebakaran itu, 220 orang dievakuasi di Gor Pertamina. Sedangkan, 300 orang lainnya dievakuasi di pendopo Kabupaten Indramayu.

Kapolda Jabar Irjen Ahmad Dofiri mengaku mendapat laporan soal kebocoran pipa pada tangki di kilang minyak Balongan.

Soal kaitannya dengan penyebab kebakaran, kepolisian masih menyelidikinya lewat tim Indonesia Finger Print Identification System (Inafis) dan tim Laboratorium Forensik (Labfor).

(yla/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER