Merapi Keluarkan Awan Panas, Hujan Abu Tipis Guyur Magelang

CNN Indonesia
Selasa, 30 Mar 2021 12:27 WIB
Foto ilustrasi hujan abu. Warga beraktivitas saat terjadi hujan abu vulkanis Gunung Agung, di Desa Bebandem, Karangasem, Bali, Minggu (26/11). (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)
Yogyakarta, CNN Indonesia --

Gunung Merapi yang berada di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah kembali mengeluarkan awan panas guguran hingga menyebabkan hujan abu tipis di sejumlah desa di Kabupaten Magelang, Selasa (30/3).

Berdasarkan laporan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, awan panas guguran Merapi muncul kurang lebih pukul 07.06 WIB.

Tercatat di seismogram dengan amplitudo 60 mm dan durasi 135 detik. Jarak luncur sekitar 1.500 meter ke arah barat daya, sementara angin bertiup ke utara.

"Berdasarkan laporan terjadi hujan abu tipis di sekitar Pos Babadan dan sekitar Pasar Talun. Kedua lokasi ini termasuk di Magelang," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida kepada wartawan.

Terpisah, Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Edi Susanto mengatakan berdasarkan informasi dari masyarakat serta Pusdalops BPBD Kabupaten Magelang, hujan abu terpantau turun di tiga kecamatan.

Tiga kecamatan tersebut yaitu Kecamatan Dukun, Srumbung, dan Sawangan.

Di Kecamatan Dukun, hujan abu dilaporkan mengguyur Desa Sewukan, Sengi, Paten, Mangansoka, dan Krinjing.

Kemudian tiga desa di Kecamatan Srumbung, meliputi Desa Srumbung, Kradenan, dan Bringin. Sedangkan satu desa lagi di Kecamatan Sawangan, yakni Desa Krogowanan.

Edi menjelaskan, hujan abu yang turun di wilayah Kabupaten Magelang masih dalam intensitas tipis.

"Tidak ada dampak hujan abu yang signifikan di Kabupaten Magelang," tulis Edi dalam keterangannya.

Ia berujar, masyarakat tidak terdampak dengan fenomena ini dan tetap melanjutkan aktivitas seperti biasa.

"Hujan abu yang turun berangsur reda. Secara umum wilayah KRB (Kawasan Rawan Bencana) III Kabupaten Magelang aman dan kondusif," ujarnya.

(kum/pmg)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK