Ahli Geofisika dari Universitas Andalas (Unand), Badrul Mustafa membeberkan setidaknya dua kemungkinan penyebab lahan makam di Padang yang kian menggembung.
Sebelumnya warga mendapati lahan kuburan di Nagari Sungai Asam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat meninggi. Badrul mengatakan, fenomena itu salah satunya bisa disebabkan oleh kemungkinan gas.
Namun menurut dia, hal tersebut harus dipastikan melalui pemeriksaan mendalam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertama harus dipastikan dulu meningginya tanah kuburan bukan ditimbun oleh manusia, sebab jika itu disengaja akan mudah dijumpai tanda-tandanya," kata Badrul Mustafa dikutip dari Antara, Rabu (31/3).
Badrul melanjutkan, selain itu juga harus dilakukan penyelidikan secara geologi dengan cara menggali satu lubang untuk memastikan jenis kandungan tanah tersebut.
"Bisa saja ada kemungkinan gas, karena massanya rapat, sementara bumi semakin ke bawah kian berat, tentu yang ringan akan naik ke atas melalui rekahan," jelas dia lagi.
Kendati begitu terkait kemungkinan rekahan karena gempa, Badrul memastikan daerah tersebut bukan dilalui oleh patahan gempa bumi.
Selain itu, lanjut dia, juga dapat dilakukan penyelidikan geofisika melalui metode geolistrik dengan peralatan tanpa melakukan pengeboran.
Badrul juga meminta masyarakat tidak mengaitkan fenomena tersebut dengan hal mistis. Sebab kata dia, hal tersebut bisa dijelaskan dengan penelitian dan ilmu pengetahuan.
Sebelumnya, warga Korong Sungai Asam, Nagari Sungai Asam, Kecamatan 2x11 Enam Lingkuang, Kabupaten Padang Pariaman, dikejutkan dengan meningginya tanah kuburan di salah satu permakaman di daerah itu.
"Saya belum mengetahui siapa yang dikuburkan di sana," kata Wali Korong Sungai Asam, Nagari Sungai Asam, Anwar.
![]() |
Anwar pun menjelaskan, beberapa bulan lalu jumlah kuburan yang tinggi itu awalnya hanya satu yakni dengan ketinggian sekitar setengah meter. Akan tetapi sekarang, setidaknya tiga makam dengan tinggi sekitar 1,5 meter, lebar 3,5 meter dan panjang 3,5 meter.
Dia menyampaikan timnya baru mengetahui kondisi tersebut dalam sepekan terakhir dan sejak itu pemakaman di daerah itu banyak dikunjungi warga untuk melihat langsung kondisi kuburan yang meninggi.
"Bahkan, menurut keterangan ketua pemuda yang memantau sampai magrib, orang masih ramai," kata dia.
Anwar pun mengimbau warga atau pengunjung untuk tidak menghubungkan kejadian itu dengan hal mistis sehingga berpotensi memunculkan kesalahpahaman atas kondisi makam di Padang yang menggembung tersebut.