Penyerang Mabes Polri Masih Dipastikan Beraksi Sendiri

Pelaku penyerangan Markas Besar Kepolisian RI (Mabes Polri) sejauh ini disimpulkan beraksi seorang diri tanpa dibantu rekannya di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

Diketahui, perempuan berinisial ZA (25) sempat melontarkan tembakan sebanyak enam kali di sekitar pos penjagaan Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (31/3) sore. Pelak teror yang menggunakan busana tertutup seutuhnya itu kemudian berhasil dilumpuhkan polisi.

"Sementara iya, sendirian," kata Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Argo Yuwono kepada wartawan, Kamis (1/4).

Argo pun tak dapat mengonfirmasi ihwal informasi mengenai seorang pria yang diduga turut terlibat dalam aksi penyerangan oleh ZA tersebut.

Dalam hal ini, seorang saksi mata bernama Ari (27) yang juga merupakan juru parkir di sebrang TKP sempat melihat ada dugaan rekan dari ZA saat insiden terjadi.

"Belum ada informasi tersebut (rekan pelaku terdeteksi)," ucapnya lagi.

Sebagai informasi, Serangan teror terjadi di Mabes Polri, Rabu (31/3) sore. Dari rekaman video pengawas (CCTV) yang merekam aksi teror, pelaku teror yang mengenakan busana tertutup seutuhnya itu berhasil dilumpuhkan dengan tembakan polisi. Ia terjatuh di area Mabes Polri yang tak jauh dengan Ruang Rapat Utama (Rupatama).

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan pelaku teror di Mabes Polri berinisial ZA. Dia merupakan teroris yang bergerak tanpa jaringan alias lonewolf dan melakukan aksi secara tunggal. Kapolri meyakini aksi ZA didorong paham radikalisme teroris yang kemungkinan terhubung dengan jaringan ISIS.

"Kronologinya, kurang lebih sekitar pukul 16.30 WIB ada seorang wanita yang berjalan masuk dari pintu belakang kemudian yang bersangkutan mengarah ke pos gerbang utama yang ada di Mabes. Yang bersangkutan kemudian tanya, di mana keberadaan kantor pos, kemudian dilayani, dan ditunjukkan arah kantor pos itu," kata Listyo di Mabes Polri, Rabu malam.

Setelah meninggalkan pos tersebut, lanjut Listyo, ZA kemudian kembali ke pos penjagaan Mabes Polri dan melakukan penyerangan kepada personel kepolisian yang tengah berjaga.

Melihat hal itu, Listyo mengatakan personel kepolisian yang berjaga melakukan tindakan tegas ke arah pelaku. Pelaku pun terjatuh dan tewas di tempat. Jenazahnya kemudian dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Jenazahnya pun telah dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur pada malam tadi.