Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri, Brigadir Jenderal Rusdi Hartono menyatakan pihaknya bakal mengaudit sistem pengamanan setelah terduga teroris berinisial ZA melakukan penyerangan dari dalam Mabes Polri.
"Kami lakukan audit masalah pengamanan, (nanti) kita lihat dari hasil audit apabila ditemukan kekurangan kelemahan ini akan kami perbaiki," kata Rusdi di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (1/4).
Rusdi menyebut belum ada kesimpulan mengenai bagaimana ZA bisa lolos dari pengamanan Polri membawa senjata. Dugaan sementara, pelaku menyembunyikan senjata tersebut di bagian tubuhnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya itu yang masih kita dalami karena tersangkanya kan ZA meninggal dunia dia ya. Dimungkinkan dia masukan di bagian tubuhnya, entah dipinggang atau di mana ya. Itu kenyataan memang lolos dari penjagaan," ujarnya.
Sebelumnya, Mabes Polri diserang dari dalam oleh terduga teroris ZA. Pelaku diduga membawa airsoft gun dan menembak sebanyak enam kali ke arah anggota polisi.
Namun, ZA berhasil dilumpuhkan. Ia ditembak dan mati di lokasi kejadian. Jenazah ZA langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diautopsi.
ZA masih berusia 25 tahun. Ia seorang mahasiswa berstatus drop out dari semester lima dari salah satu universitas di Jakarta. Jenazah ZA kini telah dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur.
(mjo/fra)