Ratusan Korban Banjir Bandang Flores Timur Belum Ditemukan

ANTARA | CNN Indonesia
Minggu, 04 Apr 2021 11:55 WIB
Ilustrasi bencana longsor. (ANTARA FOTO/NOVRIAN ARBI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Bencana banjir bandang dan longsor terjadi di Desa Nele, Lamadike, Kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Minggu (4/4) dini hari. Sejauh ini menurut Wakil Bupati Flores Timur Agustinus Payong Boli, 10 orang meninggal sementara ratusan orang korban belum ditemukan.

"Kepala Desa Nele Lamadike Pius Pedang menyampaikan kepada saya bahwa ratusan orang belum ditemukan dalam bencana tanah longsor," kata Payong seperti diberitakan Antara.


Kepala Desa Nele Lamadike Pius Pedang Melai menjelaskan sejauh ini pencarian korban masih terkendala ketersediaan alat berat. Selain itu cuaca ekstrem yang masih terjadi juga menyulitkan evakuasi.

Dia juga menjelaskan penyebab longsor adalah cuaca ekstrem berupa hujan lebat dan angin kencang cukup lama yang melanda wilayah setempat. Dia bilang pihaknya masih berkoordinasi dengan instansi terkait untuk turun ke lapangan melakukan penanganan.

Pius belum bisa memastikan jumlah korban. Dia menyebut sejauh ini masih dilakukan pendataan warga yang belum ditemukan.

"Tetapi jumlah yang belum ditemukan mencapai puluhan orang, karena ada puluhan rumah warga yang terkena longsoran," kata Pius.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur sebelumnya mengatakan dalam keterangan resmi lima orang warga meninggal dan lima orang lainnya luka-luka karena banjir dan longsor di Desa Nele. Sampai saat ini pendataan korban masih dilakukan.

(fea)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK