Skema Uji Coba Sekolah Tatap Muka DKI, Siswa Giliran Belajar

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melakukan uji coba pembelajaran sekolah tatap muka mulai 7 April mendatang. Skema yang diterapkan adalah para siswa tiap jenjang sekolah belajar tatap muka secara bergilir.

Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja mengatakan, pada hari Senin, siswa yang ikut belajar tatap muka adalah kelas 4 SD, 7 SMP, dan 10 SMA.

"Untuk PAUD, TK, dan SD kelas 1,2,3 itu masih belajar di rumah. Lalu hari Selasa itu didisinfektan. Tidak ada pembelajaran," kata Taga saat dihubungi, Senin (5/4).

Lalu pada hari Rabu, siswa yang melakukan pembelajaran adalah kelas 5 SD, 8 SMP, dan 11 SMA.

"Hari Kamis disinfektan. Terus Jumat kelas 6 SD, kelas 9 SMP, dan kelas 12 SMA. Itu rencana kami akan begitu," ucap dia.

Sementara untuk aturan teknis lainnya pihaknya masih menyiapkan, termasuk soal durasi belajar siswa di sekolah.

Berdasarkan data, kata Taga, ada sekitar 100 sekolah mulai dari jenjang SD hingga SMA yang akan melakukan uji coba. Namun demikian, jumlah itu menurutnya masih bisa berkurang.

"Yang jadi piloting kan kemarin masih 100, tapi ini bisa berkurang sesuai dengan hasil pelatihan yang disiapkan oleh kementerian," ucap dia.

Pemerintah sebelumnya menargetkan semua sekolah sudah dibuka Juli 2021. Setelah vaksinasi guru dan tenaga kependidikan rampung, sekolah diwajibkan mulai melakukan pembelajaran tatap muka.

"Kita harapkan pada tahun ajaran baru di Juli 2021 seluruh satuan pendidikan sudah dapat menyediakan layanan pembelajaran tatap muka secara terbatas," kata Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dalam konferensi pers daring, Selasa (30/3).