AHY Sebut Tawaran Usung Moeldoko di Pilgub DKI Hanya Satire

CNN Indonesia
Selasa, 06 Apr 2021 22:12 WIB
AHY menegaskan ide yang muncul untuk mencalonkan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko maju sebagai calon gubernur DKI adalah sebuah satire atau sindiran.
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan bahwa ide yang muncul untuk mencalonkan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko maju sebagai calon gubernur DKI adalah sebuah satire atau sindiran.

Hal itu disampaikan AHY saat melakukan konsolidasi dengan DPD dan DPC Demokrat se-Jatim, di Pasuruan, Senin (5/4).

"Saya tahu, ada namanya, di politik itu ruang digital selalu sesak dengan saling lempar komentar. Bisa saja mungkin ada kader Demokrat yang menyampaikan satire," kata AHY.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Putra Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono ini mengatakan satire merupakan bahasa yang digunakan untuk menyatakan sindiran. Maka, kata dia, satire tak mudah untuk dipahami.

"Satire itu sesuatu sebetulnya tidak seperti itu sesungguhnya, tapi tidak selalu mudah untuk memahami bahasa satire," ucapnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Demokrat, Rachland Nashidik membuka pintu ke Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko jika ingin bergabung menjadi anggota partai di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Demokrat akan menerima dengan tangan terbuka bila KSP Moeldoko berkeinginan menjadi anggota partai pimpinan Agus Yudhoyono," kata Rachland di akun Twitter pribadinya @RachlanNashidik, Rabu (31/3).

Rachland menyatakan Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat juga akan membantu Moeldoko jika memiliki keinginan maju di Pilkada DKI Jakarta mendatang.

"Ketua Bapilu @Andiarief__ akan membantunya bila ia ingin maju berkompetisi secara sehat menjadi Cagub DKI dalam pilkada mendatang. You are warmly welcome!" ujarnya.

(frd/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER