DKI Bakal Perluas Sekolah Tatap Muka Bila Uji Coba Sukses

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pihaknya akan mempertimbangkan untuk memperluas pembelajaran tatap muka di sekolah jika uji coba yang akan dilakukan Pemprov DKI berhasil.

Pada Rabu (7/4), Pemprov DKI diketahui akan melakukan uji coba pembelajaran tatap muka di 85 sekolah semua jenjang.

"Kalau ini berhasil, maka kita akan mempertimbangkan untuk memperluas kembali. Sekali lagi mohon dukungan untuk semua kita akan uji coba untuk sekolah tatap muka secara terbatas antara online dan offline," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (6/4) malam.

Riza tidak menampik masih banyak orang tua siswa yang ragu untuk menerapkan pembelajaran tatap muka di sekolah.

Oleh karena itu, ia mengatakan bahwa orang tua memiliki hak untuk tidak mengizinkan anaknya ikut dalam pembelajaran itu.

"Jadi kita kembalikan kepada orang tua, mana yang bersedia, mana yang tidak, kita tidak memaksakan, karena ini menyangkut kesehatan individu, pribadi siswa, tentu hak orang tua mengizinkan atau tidak. Untuk itu semua keputusan kami juga mendengarkan dari para orang tua," ucap dia.

Ia juga mengatakan Pemprov DKI saat ini juga terus melakukan proses vaksinasi bagi guru dan tenaga pendidik.

Adapun jika berdasarkan data per 31 Maret lalu, tercatat ada 26.351 guru dan tenaga pendidik di Jakarta sudah menjalani vaksinasi Covid-19 dosis pertama.

Sementara itu, guru dan tenaga pendidik yang sudah disuntik vaksin dosis kedua sebanyak 3.419 orang.

"Guru-guru ini kan baru kita mulai di akhir Maret kan kita baru mulai, tapi terus dilaksanakan. Terus dilaksanakan sampai tuntas," kata dia.

Pemprov DKI diketahui akan melakukan uji coba pembelajaran tatap muka di 85 sekolah semua jenjang mulai 7 hingga 29 April.

Sebanyak 85 sekolah itu tersebar di enam kabupaten/kota, dengan rincian satu sekolah di Kepulauan Seribu, 25 sekolah di Jakarta Selatan, 25 sekolah di Jakarta Timur, 10 sekolah di Jakarta Pusat, 18 sekolah di Jakarta Barat, dan enam sekolah di Jakarta Utara.