Mutasi Corona, Skrining WNA & WNI dari Luar Negeri Diperketat

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan, pemerintah akan memperketat proses skrining pada Warga Negara Asing (WNA) maupun Warga Negara Indonesia (WNI) yang masuk ke Indonesia. Hal itu dilakukan seiring ditemukannya kasus mutasi corona.

"Terkait dengan mutasi virus pemerintah juga terus meningkatkan survailance untuk memetakan varian Covid yang masuk ke Indonesia, serta memperketat skrining saat warga asing dan warga negara Indonesia masuk dari luar negeri ke Indonesia," kata Wiku dalam konferensi pers virtual, Kamis (8/4).

Terkait dengan ditemukannya mutasi virus varian E484K alias 'Eek, Wiku meminta masyarakat untuk tidak panik. Menurutnya, disiplin penerapan protokol kesehatan adalah kunci mencegah penularan.

"Mutasi E484K adalah mutasi yang sama yang ditemukan pada varian Afrika Selatan dan Brasil dan dinilai lebih menular. Meski demikian, saya ingatkan jangan panik," ucap dia.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebelumnya telah mengonfirmasi soal temuan satu kasus mutasi virus SARS-CoV-2 varian E484K alias 'Eek' yang teridentifikasi di Indonesia. Namun, varian virus asal Jepang itu dilaporkan bukan berasal dari penularan warga Indonesia yang habis bepergian ke luar negeri. Penularan virus terjadi secara lokal.

Sampel varian itu diambil dari warga DKI Jakarta yang spesimennya telah diuji menggunakan metode WGS pada Februari 2021 lalu. Kemenkes pun memastikan sebanyak 14-17 orang kontak erat dari kasus itu telah diperiksa, dan hasilnya negatif covid-19.