Jelang Ramadan, ACT Inisiasi Gerakan Kebaikan Tanpa Batas

ACT | CNN Indonesia
Jumat, 09 Apr 2021 10:32 WIB
Aksi Cepat Tanggap (ACT) menggaungkan Ramadhan 2.0: Aksi Tanpa Batas untuk menyambut bulan suci Ramadan tahun ini di tengah kondisi pandemi.
ACT menggaungkan Ramadhan 2.0: Aksi Tanpa Batas untuk menyambut bulan suci Ramadan tahun ini. (Dok. ACT).
Jakarta, CNN Indonesia --

Terhitung dalam beberapa hari lagi umat muslim akan menjalani bulan Ramadan. Bulan suci ini merupakan Ramadan kedua yang dijalani dalam kondisi pandemi bagi penduduk dunia, termasuk Indonesia.

Ramadan tahun ini sama seperti tahun lalu, akan terasa berbeda. Keramaian khas bulan puasa pun akan terbatas, sedangkan kenaikan harga yang seakan sudah menjadi tradisi tak bisa dibendung. Di samping itu, perekonomian masyarakat belum sepenuhnya pulih di era kenormalan baru ini.

Belakangan, kabar kenaikan harga pokok di sejumlah daerah kian terdengar. Hal ini begitu mengkhawatirkan, karena kondisi ekonomi masyarakat yang masih lemah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Belum lagi isu impor beras di tengah panen raya di beberapa wilayah. Kebijakan ini jelas mengancam penyerapan hasil para petani.

Akan tetapi, kesulitan serta keterbatasan ini dapat dilewati dengan berbagai macam kebaikan tanpa batasan. Begitu juga yang Aksi Cepat Tanggap (ACT) gaungkan untuk menyambut bulan suci, yakni Ramadhan 2.0: Aksi Tanpa Batas. Lewat berbagai gerakan yang diinisiasi, diharapkan mampu menyelesaikan persoalan di tengah kehidupan masyarakat.

"Tahun ini merupakan Ramadan kedua kita melewatinya dalam kondisi pandemi yang membawa pengaruh besar pada kehidupan. Ekonomi melemah, begitu juga aktivitas masyarakat yang terbatas," kata Ketua Dewan Pembina ACT, Ahyudin, Kamis (8/4).

"Untuk itu, kami menggaungkan 'Ramadhan 2.0: Aksi Tanpa Batas'. Umat muslim memiliki pilihan tanpa batas untuk bisa saling berbagi, saling membantu, secara bersama sama, sesuai kemampuan, sesuai dengan apa yang dimiliki dalam bentuk empati (kemanusiaan), harta (kedermawanan), dan fisik (kerelawanan)," ungkapnya.

Dalam tema Ramadhan 2.0: Aksi Tanpa Batas, salah satu fokus ACT adalah pemenuhan pangan selama Ramadan lewat Gerakan Sedekah Pangan Ramadhan. Gerakan ini mengajak masyarakat terlibat dalam meluaskan program-program pangan ACT dan Global Wakaf yang ditujukan untuk menciptakan ketahanan serta kedaulatan pangan bangsa.

Presiden ACT Ibnu KhajarPresiden ACT Ibnu Khajar mengatakan, selain Gerakan Sedekah Pangan Ramadhan, dalam Ramadhan 2.0: Aksi Tanpa Batas, ACT juga mengajak masyarakat ambil bagian dalam Gerakan Sedekah Harian Ramadhan. (Dok. ACT).

Presiden ACT Ibnu Khajar menjelaskan, Gerakan Sedekah Pangan Ramadhan akan menjadikan sedekah sebagai komponen utama gerakan kebaikan tersebut. Sedekah merupakan solusi besar serta modal membangun peradaban yang lebih baik.

"Allah selalu menyeru besarnya pahala memberi pangan ke orang lain. Dan, ACT menghadirkan gerakan ini dengan mengajak masyarakat untuk bersedekah sebagai bahan bakar kebaikan yang akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat luas, khususnya selama Ramadan di tahun istimewa kedua ini karena hadirnya pandemi," jelas Ibnu.

Tak hanya Gerakan Sedekah Pangan Ramadhan, di momen detik-detik menjelang ibadah puasa ini, ACT juga mengajak masyarakat ambil bagian dalam Gerakan Sedekah Harian Ramadhan. Dengan sedekah minimal Rp10 ribu dan mengajak orang lain yang dimulai dari orang terdekat, bakal menghadirkan kebahagiaan bagi masyarakat prasejahtera di berbagai penjuru negeri selama Ramadan.

Apalagi, di waktu menjelang Ramadan ini banyak orang tengah diuji dengan bencana alam serta ekonomi yang prasejahtera, khususnya mereka di tepian negeri.

"Sedekah akan menjadi amunisi menghadirkan kebahagiaan di momen Ramadan, bahkan di hari yang fitri nanti. Tak hanya dalam negeri, ACT akan menyalurkan sedekah masyarakat ke saudara yang tengah dilanda krisis dan konflik kemanusiaan di berbagai negara," imbuh Ibnu.

(osc)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER