Densus 88 Geledah Rumah Warga di Yogyakarta

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menggeledah rumah berlokasi di RT 28 RW 06, Suryowijayan, Gedongkiwo, Mantrijeron, Kota Yogyakarta, Jumat (9/4). Rumah tersebut milik warga berinisial F.

Ketua RW 6 Suryowijayan, Hadi Prawoto diminta mendampingi saat penggeledahan dilakukan. Saat rumahnya digeledah, F tidak ada di tempat. Hanya ada istrinya.

"Kurang lebih jam 09.00 pagi, petugas datang mengenalkan dari Densus. Karena itu warga kami, petugas konfirmasi kemari lalu dilaksanakan penggeledahan itu dan di rumah sudah ada istrinya. Kami hanya menyaksikan apa yang diambil," kata Hadi saat dijumpai di kediamannya, Jumat (9/4).

Hadi melihat ada beberapa buku yang disita. Namun, dia tidak merinci jumlah dan judul-judul buku yang diambil petugas dari rumah F.

Hadi mengaku tak sampai selesai mendampingi petugas menggeledah kediaman F lantaran harus melaksanakan ibadah Salat Jumat.

"Pada waktu saya tinggal jam 11.00 masih (operasi), ada pisau tiga itu dikumpulkan, entah dibawa atau tidaknya, terus kami Jumatan. Lalu ada rompi kosong, nggak ada tulisan maupun label," bebernya.

Hadi mengatakan penggeledahan baru selesai setelah Salat Jumat. Selama penggeledahan hingga selesai, F tidak nampak di kediamannya. Hadi menyebut F sudah diamankan terlebih dahulu.

"Info yang saya terima itu (F) langsung dari bandara, dijemput di Bandara Cengkareng. Informasi dari istri yang saya tanyakan, beliau dari Turki," ungkap Hadi.

Hadi menjelaskan bahwa F sudah tinggal dan tercatat sebagai warga Suryowijayan sejak menikah dengan istrinya. Hadi mengaku tak ingat kapan tahunnya.

"(F) usia masih muda, kelahiran 1974. Istrinya sejak kecil di sini, tapi aslinya Makassar. Kalau F bukan asli sini. Di sini sejak nikah tahun sekitar sudah lama, sekarang sudah punya anak seusia SMP," kata Hadi.

Hadi mengenal F sebagai pendakwah sekaligus warga yang aktif bersosialisasi di lingkungannya. F sering mengisi pengajian rutin setiap hari Selasa di masjid lingkungan Suryowijayan.

Sepengetahuan Hadi, selama ini F tidak pernah memberikan materi dakwah yang menyimpang. Menurutnya bahkan tergolong menyejukkan lantaran kerap mengutuk pembunuhan.

"Bahkan mengingatkan, membunuh satu orang saja sama dengan membunuh seluruh manusia. Menyelamatkan satu orang sama dengan menyelamatkan seluruh dunia. Itu yang paling saya ingat. Beliau juga tidak setuju dengan aliran bunuh-membunuh," katanya.

Densus 88 belum lama ini juga melakukan penggeledahan di kawasan Mantrijeron, Kota Yogyakarta. Sasarannya, yakni Kantor Syam Organizer di Kumendaman, Suryatmajan, Minggu (4/4) lalu.

Saat itu petugas mengamankan banyak barang dari kantor Syam Organizer. Di antaranya berkas keunangan, kaleng donasi, PC, dan laptop.