Polda Papua Sebut Helikopter Dibakar KKB Sudah Tak Berfungsi
Polda Papua memastikan helikopter yang dibakar oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Bandara Aminggaru, Ilaga, Kabupaten Puncak sudah rusak dan tidak dapat digunakan.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal menjelaskan bahwa tidak terdapat korban jiwa dalam insiden pembakaran tersebut.
"Helikopter tersebut tidak bisa terbang karena ada kerusakan. Aksi pembakaran yang dilakukan oleh KKB bertujuan untuk menganggu aktivitas penerbangan," kata Kamal kepada wartawan melalui keterangan tertulis, Senin (12/4).
Kamal menerangkan bahwa kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 20.20 WIT. Adapun helikopter yang dibakar ialah milik PT Eersa Eastern Aviation.
Setelah dibakar, polisi baru mendapatkan informasi dan melakukan pengejaran terhadap pihak yang membakar.
"Setelah mendatangi TKP, personil menemukan Jerigen di sekitar TKP. Kelompok Kriminal Bersenjata membakar Helikopter pada bagian depan sebelah kiri," ucapnya.
Kamal mengatakan bahwa Kapolda Papua telah menginstruksikan kepada jajaran kepolisian di kewilayahan untuk mengamankan objek vital seperti Bandara dan Lapangan Terbang.
"Saat ini personil gabungan TNI dan Polri masih melakukan pengejaran terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata," tandas dia.
Sebelumnya, wilayah Ilaga sempat memanas lantaran sejumlah peristiwa yang diduga dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) pada Kamis (8/4). Kala itu, KKB diduga menjadi pihak yang melakukan penembakan terhadap guru sekolah dasar (SD) bernama Oktavianus Rayo sekitar pukul 09.50 WIT.
Keesokan harinya, KKB kembali diduga menembak mati seorang guru SMPN bernama Yoanatan Renden di Distrik Boega.
Awalnya Yonatan sedang berkendara motor dengan kepala sekolah SMPN 1 Boega, JS. Mereka berdua tengah mencari terpal untuk menutup jenazah guru SD Julukoma, Oktavianus Rayo. Kedua guru tersebut diduga mendapat rentetan tembakan saat sedang berkendara. Terakhir, mereka diduga turut membakar tiga sekolah yang terletak di wilayah tersebut. Aksi itu, diduga dilakukan oleh KKB pimpinan Nau Waker.
(mjo/ain)