Polisi Kantongi Identitas Penembak Guru di Papua
Polri mengklaim telah dapat mengidentifikasi pelaku penembakan dua guru di wilayah Beoga, Kabupaten Puncak, Papua pada akhir pekan lalu.
Dua guru itu diduga telah ditembak mati oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) saat mereka menuju ke wilayah Ilaga. Adapun kedua korban ialah Oktavianus Rayo dan Yoanatan Randen.
"Berdasarkan hasil penyelidikan yang intensif, pelaku penembakan sudah terdentifikasi," kata Kasatgas Operasi Nemangkawi, Brigjen Pol Roycke Harry Langie dalam video telekonferensi bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Senin (12/4).
Hingga berita ini ditulis, dia belum bisa membeberkan lebih lanjut mengenai identitas pelaku penembakan itu. Roycke hanya memastikan situasi keamanan di wilayah yang memanas pekan lalu itu sudah dapat dikuasai oleh tim gabungan TNI-Polri.
Saat ini kepolisian tengah mengejar para pelaku yang telah teridentifikasi itu untuk dilakukan penindakan hukum.
"Bersama dengan Kapolda, segera melakukan pengejaran dan penindakan hukum yang tegas dan terukur," ucapnya lagi.
KKB juga diduga membakar tiga sekolah yang terletak di wilayah tersebut. Pembakaran, diduga dilakukan oleh KKB pimpinan Nau Waker alias Tidak Jadi.
Nau Waker sendiri telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) yang diterbitkan oleh Polres Mimika. Dia diduga terlibat dalam sejumlah kasus kejahatan yang di wilayah itu.
Berdasarkan dokumen yang diterima CNNIndonesia.com, Nau telah menjadi buron sejak 30 April 2018 dengan surat Nomor: DPO/22/IV/2018/Reskrim.
(dis/gil)