TNI Kawal Penelitian Vaksin Nusantara Agar Sesuai Kaidah

CNN Indonesia
Senin, 19 Apr 2021 15:56 WIB
Ilustrasi RSPAD. (Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI Mayjen TNI Tugas Ratmono mengatakan pihaknya mengawal penelitian Vaksin Nusantara agar sesuai aturan.

"Kerja sama diperlukan dan betul-betul ini harus dicermati dalam mengawal penelitian itu sehingga dalam suatu kaidah penelitian ini harus betul-betul sesuai aturan yang berlaku," kata dia, dalam konferensi pers yang digelar di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (19/4).

"Katakanlah [penelitian] ini dilakukan di RSPAD (Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto). Tentunya Di RSPAD nanti sudah ada suatu proses legal standing yang harus kita lakukan dan kita kawal bersama," lanjutnya.

Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal TNI Achmad Riad menyebut dalam kerja sama penelitian Vaksin Nusantara antara peneliti dengan TNI perlu ada aturan berupa legal standing yang digunakan sebagai dasar hukum kerja sama antar-lembaga.

Kata dia, perlu ada pengurusan perizinan, kerja sama antara TNI dengan berbagai pihak terkait penelitian vaksin, termasuk vaksin nusantara.

"Perlu pengurusan perizinan, kerja sama antara TNI dengan berbagai pihak dan penggunaan fasilitas kesehatan dan tenaga ahli kesehatan atau peneliti akan diatur dengan mekanisme kerja sama sebagai dasar hukum atau legal standing," kata Riad, pada kesempatan yang sama.

Tugas Ratmono pun menduga dasar hukum penelitian itu sudah dipegang RSPAD dengan alasan penelitiannya sudah berjalan.

"Saya kira kalau ini dilakukan, penelitian jalan di RSPAD, saya kira di sana sudah dilakukan, dan diperhatikan betul tentang hal-hal legal standing," kata dia.

Sebelumnya, RSPAD mengklaim penelitian Vaksin Nusantara sudah sesuai kaidah ilmiah.

Terpisah, tiga perempuan relawan Vaksin Nusantara berbaju warna merah muda dan bertuliskan 'Dahlan Iskan' mendatangi gedung Cellcure Center RSPAD, Jakarta Pusat, Senin (19/4) pukul 11.00 WIB.

Tri, salah satu relawan tersebut mengaku sudah melakukan serangkaian tes untuk menyumbangkan sampel darah sejak kemarin, Selasa (18/4).

"Dari kemarin. Relawan ya ini diperiksa dulu ini kan tergantung kita kalau kita mau ya kalau enggak ya enggak apa-apa. Dijelaskan prosesnya seperti ini dan sebagainya," ucap dia, Senin (19/4).

Ia bercerita, setelah melakukan pemeriksaan dirinya belum tentu akan menyumbangkan sampel darah. Sebab, dia harus menunggu sampai hasil tes keluar.

Infografis Fakta-fakta Vaksin Nusantara Terawan. (Foto: CNNIndonesia/Asfahan Yahsyi)

"Kalau enggak memenuhi syarat ya kembali. Kalau memenuhi diambil darah sampelnya," imbuhnya.

Sebelumnya, Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan menjalani pengambilan sampel darah untuk Vaksin Nusantara di RSPAD, Senin (19/4) pagi.

Selain Dahlan Iskan, sejumlah tokoh juga telah menjalani proses pengambilan sampel seperti mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari, mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, dan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad.

(tst/yla/arh)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK