Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal), Julius Widjono memastikan cuaca di sekitar perairan Bali dalam keadaan bagus. Pencarian Kapal Selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak sejak Rabu (21/4) kemarin dia pastikan tak terkendala.
"Cuaca sangat bagus, dari pagi cuaca bagus, (cuaca) tidak jadi masalah," kata Julius dihubungi CNNIndonesia.com melalui telepon, Jumat (23/4).
Dia menyebut pelayaran kapal yang hendak mencari KRI Nanggala pun dipastikan tak akan terhambat. Pihaknya bahkan telah membagi setiap kapal yang datang dan hendak memberi bantuan menjadi beberapa sub sektor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini dilakukan agar saat menjalankan misi tidak terjadi benturan dan miskomunikasi antara kapal di lokasi.
"Setiap ada bantuan datang langsung dibagi sektor per sektor. Komandan gugus sudah siapkan untuk kapal-kapal yang akan masuk. Sudah di-floating jadi tidak akan terjadi benturan dan miskom, sudah terkendali," kata dia.
Proses pencarian akan dilakukan secara optimal. Terlebih, cadangan oksigen di KRI Nanggala-402 hanya akan bertahan selama 72 jam atau hingga Sabtu (24/4) pukul 03.00 waktu setempat.
Oleh karena itu KRI Nanggala ini mesti ditemukan hari ini.
"Sejak kemarin kami selalu optimal dalam pencarian," katanya.
Sebelumnya, KRI Nanggala yang membawa 53 awak kapal serta torpedo hilang kontak di perairan Bali. Kapal diduga masuk ke kedalaman 600-700 meter.
Sempat terlihat tumpahan minyak di Perairan Bali. KSAL Laksamana Yudo Margono mengatakan ada dua kemungkinan mengenai hal itu.
Pertama, tanki retak sehingga BBM keluar dan terlihat dari permukaan laut. Kedua, awak kapal sengaja membuang BBM dengan harapan kapal bisa melayang.
Presiden Jokowi juga sudah meminta semua pihak untuk mengutamakan keselamatan 53 awak kapal. Dia berharap semua dalam keadaan selamat.