WN India yang Datang ke RI Sebelum 21 April Hanya Dimonitor

CNN Indonesia
Sabtu, 24 Apr 2021 14:38 WIB
Ilustrasi kedatangan WNA. Pemerintah RI telah menyetop kedatangan WN India mulai Jumat (23/4). (Istockphoto/ShutterOK)
Jakarta, CNN Indonesia --

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Nadia Tarmizi menyebut pihaknya tak melakukan tracing atau tes PCR/tes usap pada Warga Negara India yang datang sebelum 21 April kemarin. Hanya saja, pihaknya terus memonitor pergerakan mereka.

Langkah ini diambil lantaran Kemenkes meyakini WN India yang datang sebelum 21 April ini telah negatif Covid-19. Mereka juga dipastikan telah melakukan isolasi mandiri setibanya di Indonesia.

"Hanya monitor saja, karena kalau sudah karantina berarti mereka sudah negatif ya," kata Nadia melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (24/4).

Nadia juga mengungkapkan hasil tes usap atau PCR terhadap 135 WN India yang datang pada pertengahan pekan ini ke Indonesia dengan menggunakan pesawat AirAsia yang dicarter. Dari seluruhnya, sebanyak 12 orang diketahui positif Covid-19.

"Kalau yang hasil swab PCR-nya sudah ya, ada 12 yang positif. Ini sudah total semua, yang positif hanya 12 orang," kata dia.

Para WN India itu kata kata Nadia, telah menjalani prosedur isolasi dan karantina. Saat ini ke-12 warga tersebut sudah tak memiliki gejala.

"Sudah tidak ada gejala ya," katanya. "Tinggal saat ini kita perkuat surveillance di mana para WNA ini berada ya," lanjutnya.

Diketahui, 135 WN India ini telah membawa hasil tes PCR negatif Covid-19 sebelum terbang ke Indonesia, dengan tes maksimal dilakukan 3 hari sebelum keberangkatan dari India.

Di tempat terpisah, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengatakan 12 orang warga negara asing dari India yang masuk ke Indonesia dan diketahui positif Covid-19 menjalani isolasi di Hotel Hariston, Jakarta Utara.

"12 ini Langsung diisolasi mandiri di Hotel Hariston," kata Dudung.

India sendiri saat ini tengah diterpa gelombang Covid-19 dengan peningkatan kasus per-hari terus memecahkan rekor. Pada Sabtu (24/4) ini, tercatat pertambahan 340 ribu kasus baru di India dalam 24 jam terakhir. 

Peningkatan kasus ini disebabkan oleh mutasi ganda pada virus Corona. 

Pemerintah RI sendiri pada Jumat (23/4) secara resmi telah melarang kedatangan warga negara India atau WNA yang sempat singgah di India.

(tst/vws)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK