Polda Papua menyebut terdapat lima anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di wilayah Angkaisera dan Distrik Yapen Timur yang menyatakan ikrar setia ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Kembalinya kelima anggota KKB ke pangkuan NKRI tersebut disampaikan dalam press conference yang dihadiri oleh insan pers," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal kepada wartawan, Senin (25/4).
Dia menjelaskan lima anggota KKB itu masing-masing berinisial PW (49), YW (30), EM (37), YT (37) dan SW (39).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kesempatan itu, kata Kamal, anggota KKB tersebut juga menyerahkan empat pucuk senjata api rakitan dan 11 butir amunisi tajam jenis SS1.
"Di Kabupaten Kepulauan Yapen dua Kelompok Kriminal Bersenjata inilah yang masih signifikan berkuasa," tambah dia.
Dia menjelaskan pihaknya berupaya melakukan pendekatan ke anggota KKB secara humanis dan kemanusiaan. Kamal menuturkan pihaknya bakal memberikan pemahaman serta jaminan kepada pihak yang masih belum sejalan dengan NKRI.
Sebagai informasi, KKB dalam beberapa waktu terakhir aktif melakukan sejumlah serangan di bumi Cenderawasih, secara khusus di wilayah Ilaga.
Tercatat setidaknya empat peristiwa penembakan dilakukan KKB terhadap masyarakat sipil di wilayah Beoga sejak awal April. Mulai dari penembakan hingga pembakaran gedung sekolah.
Bahkan KKB menembak mati Kepala Badan Intelijen Nasional Daerah (Kabinda) Papua, Brigadir Jenderal TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha dalam baku tembak.
(mjo/fea)