Viral Penggerebekan Pemotor Bawa Limbah Antigen di Medan

Video yang memperlihatkan seorang pria membawa satu bungkusan besar alat tes antigen Covid-19 bekas sambil mengendarai sepeda motor viral di media sosial. Dalam video itu, aparat kepolisian yang berpakaian sipil tampak menghentikan pria tersebut saat berkendara.

Peristiwa itu diketahui terjadi di kawasan Bandara Kualanamu Internasional, Deliserdang, Sumatera Utara. Dalam video yang beredar, sejumlah aparat kepolisian meminta pria yang mengenakan pakaian putih dan masker serta membawa ransel itu agar membuka bungkusan besar yang dibawa di depan motornya.

"Buka, buka," kata salah satu aparat kepolisian yang mengenakan topi dan berkemeja putih kepada pengendara motor yang terekam dalam video tersebut.

Pria tersebut tak bisa mengelak. Dia membuka bungkusan yang dibawa di motornya. Bungkusan tersebut terdiri dari beberapa lapis plastik berwarna hitam dan kuning. Saat dibuka ternyata bungkusan itu berisi alat antigen.

Lalu petugas meminta agar pria tersebut mengambil alat antigen di dalam kemasan plastik.

"Apa ini? Ambil, ambil," ujar salah satu petugas.

Namun pria itu menolak memegang alat antigen yang dibawanya. Diduga alat antigen tersebut sudah bekas pakai dan akan didaur ulang.

"Ya nggak berani awak [saya]," ucap pria itu lagi.

Petugas menanyakan alasannya tak mau memegang alat antigen itu.

"Kenapa kau nggak berani?" tanya petugas.

"Limbah ini," jawab pria tersebut.

Kemudian aparat kepolisian lainnya menimpali bahwa yang dibawa pria itu merupakan limbah Covid.

"Kau tahu ini limbah apa? Limbah Covid-19 kan?"

Pria tadi membenarkannya. "Iya," sebutnya.

Petugas lalu menggunakan sarung tangan dan mengambil salah satu alat antigen bekas di dalam bungkusan besar itu. Ia memarahi pria tersebut karena dinilai berniat buruk dengan mendaur ulang alat tes covid-19.

Lalu petugas lainnya meminta agar pria yang belum diketahui identitasnya membuka ransel hitam yang dibawanya. Pria tersebut hanya bisa diam.

Terpisah, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com membenarkan peristiwa itu terjadi di kawasan Bandara Kualanamu, Deliserdang.

Hadi menyebutkan, video itu berkaitan dengan penggeledahan yang dilakukan personel Ditkrimsus Polda Sumut di layanan antigen Bandara Kualanamu.

"Benar, kejadiannya di Kualanamu. Masih berkaitan dengan penggeledahan kemarin," jelas Hadi.

Menurut Hadi, dalam video itu, penyidik tengah menggeledah pria yang diduga merupakan kurir limbah Covid-19.

"Iya itu saat penyidik menggeledah yang diduga kurir yang diduga membawa alat rapid antigen bekas," katanya.

Hadi menyebutkan saat ini kasus tersebut masih dalam pengembangan penyidik.

"Masih pemeriksaan. Mereka ada peran masing-masing yang diamankan," bebernya.

Sebelumnya, lokasi video itu sempat disebut berada di Palembang, Sumatera Selatan, karena merujuk huruf awal pelat nomor motor tersebut yang terekam adalah BG.

Kapolresta Palembang Kombes Irvan Prawira Satyaputra menerangkan bahwa dari hasil penyelidikan, lokasi video tersebut berada di Medan. Hanya saja pria dalam video itu menggunakan sepeda motor berpelat BG dari Palembang.

"Dari hasil lidik siber TKP di Kualanamu Medan, hanya motor BG aja yang pakai motor Sumsel," jelasnya kepada CNNIndonesia.com.

Ia memastikan anggota yang ada dalam video tersebut bukan dari Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Palembang.

Meski demikian, pihaknya akan tetap mengantisipasi agar tak terjadi penyalahgunaan limbah medis.

"Saya cek bukan anggota Reskrim Polrestabes. Tetap kami antisipasi," tambahnya.