Tambah 4.512, Total Kasus Positif Covid Jadi 1.672.880

Kasus positif virus corona (Covid-19) bertambah 4.512 pada hari ini, Sabtu (1/5). Dengan demikian, total kasus positif virus corona di Indonesia menjadi 1.672.880 sejak pertama kali diumumkan oleh Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020 lalu.

Merujuk data Satgas Penanganan Covid-19, dari jumlah kasus positif, sebanyak 1.526.978 di antaranya telah sembuh. Pasien Covid-19 yang sembuh di Indonesia bertambah 4.344 dari hari sebelumnya.

Kemudian, dari jumlah kasus positif, sebanyak 45.652 di antaranya meninggal dunia. Pasien yang wafat usai terinfeksi Covid-19 bertambah 131 dari hari sebelumnya.

Jumlah spesimen yang diperiksa sebanyak 63.217. Total kasus aktif per hari ini ada 100.250. Berkurang 37 dari hari sebelumnya.

Hingga kini, pemerintah pusat dan daerah masih terus berupaya menanggulangi pandemi virus corona. Terbaru, larangan mudik lebaran diberlakukan seperti tahun lalu.

Pemerintah pusat tak mau ada lonjakan kasus positif Covid-19 akibat pergerakan masyarakat ke kampung halaman saat libur panjang lebaran. Pemerintah daerah pun demikian.

Masyarakat yang boleh ke kampung halaman hanya mereka yang memiliki surat izin keluar masuk (SIKM) didasari ada kebutuhan mendesak. Jika tidak, maka petugas akan meminta untuk memutar balik.

Kebijakan baru lainnya yakni soal larangan WNA masuk Indonesia jika datang dari India. Larangan itu diberlakukan karena saat ini India tengah mengalami lonjakan kasus Covid-19.

Kebijakan lain yang telah diterapkan pemerintah guna menanggulangi pandemi Covid-19 yakni pembatasan kegiatan masyarakat. Saat ini, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro masih diterapkan.

Program vaksinasi pun terus digencarkan. Pemerintah menargetkan 188 juta menerima suntikan vaksinasi dengan tujuan menciptakan kekebalan kelompok atau herd immunity.

Kalangan lansia dan petugas pelayanan publik menjadi kelompok prioritas yang menerima vaksinasi. Pemerintah berharap program vaksinasi bisa berperan besar dalam upaya penanggulangan pandemi.