WN India Positif Covid di RI Bertambah Jadi 49 Kasus

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat akumulasi sementara Warga Negara (WN) India yang terpapar virus corona (Covid-19) di Indonesia bertambah menjadi 49 kasus dari 12 temuan awal.

Temuan itu didapat dari serangkaian kasus kedatangan WN India ke Indonesia sebelum larangan penutupan pintu masuk WN India sejak 24 April lalu.

"Ada 49 orang positif covid-19. Itu dari total pelaku perjalanan yang datang dari India ya," kata Juru Bicara Vaksinasi dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Rabu (5/5).

Namun Nadia tak merinci berapa jumlah WN India yang masuk ke Indonesia sebelum pelarangan itu. Sementara sebelumnya, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Soekarno-Hatta mencatat pada periode 11-22 April 2021 ada 454 warga negara India masuk ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta.

Meski begitu Nadia memastikan kedatangan 127 WN India yang sempat menjadi perhatian publik pada 21 April lalu itu tidak bertambah, yakni tetap 12 orang WN India yang terinfeksi virus corona.

"Tidak ada data itu saya ya. Kalau yang 127 itu positif 12," kata dia.

Lebih lanjut, Nadia juga mengatakan puluhan WN India yang positif covid-19 itu nantinya akan dilanjutkan dengan pengambilan sampel, untuk pemeriksaan dengan metode pencarian strain virus baru, Whole Genome Sequence (WGS).

Upaya itu dilakukan, mengingat India tengah dilanda 'Tsunami covid-19' dalam dua bulan terakhir. Selain itu, India diketahui tengah berjibaku melawan mutasi virus SARS-CoV-2 varian B1617 yang bermuatan mutasi ganda.

Namun demikian, Nadia memastikan, sementara ini baru ada dua kasus mutasi varian B1617 yang menjangkit Indonesia. Yakni seorang WNI tenaga kesehatan dan WN India di DKI Jakarta.

Saat ini, WNI yang terpapar B1617 sudah sehat dan melanjutkan isolasi mandiri di rumah. Sementara WN India juga terpantau dalam keadaan sehat dan menjalani pemulihan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

"Kita tunggu lainnya, mudah-mudahan dalam minggu ini dapat segera keluar. Tentunya yang positif diumumkan, yang negatif tidak diumumkan," pungkas Nadia.