Satgas Minta Pengusaha Tak Gelar Acara Pancing Kerumunan

Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo meminta kepekaan para pengusaha dan pengelola kegiatan tak menggelar acara yang menghadirkan kerumunan massa di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

"Kami berharap dunia usaha punya sensitivitas, para penyelenggara event organizer juga harus tahu situasi nasional kita," kata Doni dalam acara daring yang disiarkan melalui kanal YouTube FMB9ID_IKP, Rabu (5/5).

Doni mengajak masyarakat melaporkan segala bentuk kerumunan massa atau acara yang melanggar protokol kesehatan kepada Satgas Covid-19 daerah masing-masing.

Menurutnya, keikutsertaan masyarakat dalam mengendalikan pandemi merupakan esensi atau tujuan dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala Mikro.

"Kita harapkan semua masyarakat bisa memberikan informasi sebelum terjadinya seperti halnya konser musik, pertemuan besar, silahkan melaporkan ke Satgas," ujarnya.

Lebih lanjut, jenderal TNI bintang tiga itu meminta pejabat daerah dan aparat TNI/Polri langsung mencari solusi ketika terjadi kerumunan. Doni berkaca pada kasus kerumunan di Pasar Tanah Abang.

"Semua urusan yang berhubungan dengan kebencanaan adalah upaya pencegahan, upaya mitigasi. Jadi kehadiran para pimpinan di seluruh tempat keramaian itu penting," katanya.

Dalam sepekan terakhir ini, kerumunan massa mulai terjadi di sejumlah daerah. Di ibu kota, kerumunan Pasar Tanah Abang sempat menyita perhatian publik.

Perumda Pasar Jaya kemudian memberlakukan aturan ganjil genap jam tutup kios di Pasar Tanah Abang mulai Senin (3/5) lalu.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga sudah berkoordinasi dengan PT Kereta Commuter Indonesia terkait penyesuaian jadwal operasional kereta commuter line (KRL) di Stasiun Tanah Abang.

Sejak Senin (3/5), KRL tak berhenti di Stasiun Tanah Abang pada pukul 15.00-19.00 WIB.

Tak hanya pasar, kerumunan ratusan orang tanpa jaga jarak juga terlihat di acara konser musik yang digelar di Cibis Park, Kelurahan Cilandak, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (1/5) malam lalu.

Polisi mengatakan acara konser musik itu bermula dari kegiatan bazar UMKM yang telah berlangsung sejak 13 April. Namun, bazar itu ternyata sepi pengunjung.

Pihak pengelola kemudian meminta bantuan dari salah satu tenant untuk meramaikan kegiatan tersebut. Hasilnya, konser musik itu pun digelar pada Sabtu (1/5).