Gubernur Jawa Khofifah Indar Parawansa bersama Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf atau Gus Ipul memamerkan produk lokal Bipang Jangkar saat mengunjungi Pasuruan, Jawa Timur.
Bipang Jangkar khas Pasuruan ini telah diproduksi selama 72 tahun. Khofifah pun melihat secara dekat produksi Bipang Jangkar di Jalan Lombok nomor 36 Trajeng, Pangunggrejo, Kota Pasuruan, Minggu (9/5).
Khofifah menyampaikan, bahwa Bipang Jangkar merupakan produk halal yang telah lama ada di Pasuruan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kunjungan saya ke Bipang Jangkar ini sekaligus memastikan bahwa Bipang Jangkar berbeda dengan yang sedang viral yang berbahan baku tidak halal," kata Khofifah.
Presiden Joko Widodo (Jokowi), dalam peringatan Hari Bangga Buatan Indonesia, mengajak masyarakat belanja Bipang Ambawang. Videonya viral lantaran Bipang merujuk pada singkatan babi panggang, kuliner khas Kalimantan Barat.
Pada video singkat yang diunggah di media sosial pada 5 Mei lalu, Jokowi mengajak masyarakat membeli Bipang Ambawang secara online di tengah larangan mudik.
Di luar viralnya video itu yang membuat Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi meminta maaf selaku penyelenggara acara, ada berkah terselip bagi pedagang Bipang Ambawang. (frd)
Menurut Khofifah, di setiap pengajian yang dikunjungi hampir selalu ditemukan produk Bipang Jangkar. Yang bahan baku utamanya berasal dari beras yang diolah.
"Jadi saya ingin menyampaikan kepada semua pihak, bahwa Bipang Jangkar Produksi Pasuruan sudah berusia 72 tahun dan halal," ucapnya.
Khofifah menyebut , bahwa menjelang lebaran seperti ini biasanya permintaan bipang meningkat. Baik untuk oleh-oleh maupun sajian di rumah.
"Banyak produk-produk Bipang Jangkar ini sudah dimodifikasi sedemikian rupa dengan aneka olahan rasa serta dikemas secara menarik. Sekali lagi masyarakat jangan khawatir," ucapnya.
Bipang Jangkar sendiri, dirintis sejak 1940 oleh Kwee Pwee Bhook. Jajanan ini sudah terkenal di kalangan pelaut yang singgah di Pelabuhan Pasuruan untuk dijadikan oleh-oleh.
Berpusat di Jalan Lombok dekat pelabuhan Kota Pasuruan, jajanan yang terbuat dari beras dan berasa manis itu pun sangat digemari masyarakat Jawa Timur.
Selain bisa memilih Bipang aneka rasa, di toko tersebut juga bisa melihat langsung pembuatan Bipang hingga roti yang diproduksi. Sehingga menjadi sensasi tersediri dan percaya akan kualitasnya oleh penikmat.
"Pembeli akan tahu sendiri bahan dan alat yang digunakan cukup higenis," tuturnya.
Setiap harinya, Bipang Jangkar mampu menjual produk dan omset sekitar 10-20 juta per hari. Jumlah itu akan meningkat pesat di hari libur maupun weekend. Tak hanya itu, Bipang Jangkar Pasuruan juga mampu melayani pemesan secara online.