Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur mencatat gempa bumi magnitudo 6,2 yang berpusat di 57 kilometer laut tenggara Kabupaten Blitar pada Jumat (21/5), dirasakan pula oleh warga di sejumlah kabupaten/kota di Jatim.
Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Jatim, Satriyo Nurseno mengungkapkan getaran gempa dengan tingkat yang berbeda-beda terasa di setidaknya 31 kabupaten/kota di Jatim.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagian besar dirasakan 31 kabupaten/kota," kata Satriyo saat dikonfirmasi, Jumat (21/5) malam.
Puluhan daerah itu antara lain Kabupaten dan Kota Blitar, Kabupaten Malang, Nganjuk, Lumajang, Tulungagung, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Ponorogo, Trenggalek, Pacitan, Ngawi, Kota Malang, Kota Batu, Jember dan Situbondo.
Kemudian Kota Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya, Kabupaten Madiun, Kabupaten Mojokerto, Probolinggo, Bondowoso, Lamongan, Kabupaten Madiun, Kota Madiun, Ponorogo, Bojonegoro, Magetan, Kabupaten dan Kota Kediri hingga Banyuwangi.
"Getaran dirasakan oleh beberapa daerah, benda-benda ringan yang digantung bergoyang," terang dia.
Meski demikian Satriyo belum bisa memastikan secara rinci dampak kerusakan akibat gempa. Petugas BPBD setempat, kata dia, masih menghimpun data dan melakukan pengecekan.
"Masih proses pengecekan dan pendataan, pemantauan di lokasi terdekat pusat gempa, apakah ada dampak atau jumlah kerusakan," ucapnya.
Satriyo pun mengimbau warga untuk tetap waspada dan hati-hati mengantisipasi jika terjadi gempa susulan. Meski begitu, ia menekankan bahwa gempa ini tak berpotensi tsunami.
"Berdasarkan koordinasi tidak ada potensi tsunami. Tetap waspada ada gempa susulan," pungkas Satriyo.
Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 terjadi di laut dengan episentrum sekitar 57 kilometer tenggara Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Jumat (21/5) pukul 19.09 WIB.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa itu berada pada kedalaman (hiposentrum) 110 kilometer dan tidak berpotensi tsunami.
![]() |