Kapolda Metro Jaya Copot Kapolsek Jika Gagal Tekan Covid-19

CNN Indonesia
Selasa, 25 Mei 2021 11:49 WIB
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran bakal mencopot Kapolsek hingga Kapolres jika terbukti gagal menekan laju kasus Covid-19 di wilayahnya.
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran bakal mencopot Kapolsek hingga Kapolres jika terbukti gagal menekan laju kasus Covid-19 di wilayahnya. Foto: CNN Indonesia/ Andry Novelino
Jakarta, CNN Indonesia --

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran bakal mencopot Kapolsek hingga Kapolres jika terbukti gagal menekan laju kasus Covid-19 di wilayahnya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan bahwa Kapolda telah memerintahkan jajarannya untuk turun langsung ke lapangan, guna meminimalisir penyebaran virus corona. Terutama, pasca mudik Lebaran.

"Kapolsek dan Kapolres diwajibkan turun ke lapangan, jangan cuma dengar dengar dari babinkamtibmas saja, terus tidur," kata Yusri kepada wartawan, Selasa (25/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan akan diberi reward kalau berhasil menekan Covid-19 di wilayah, tapi punishment juga bagi Kapolsek yang tidak turun, apa punishment-nya kemungkinan akan diganti," imbuhnya.

Disampaikan Yusri, Fadil selaku Kapolda juga telah memberikan arahan kepada seluruh jajarannya terkait upaya pencegahan penyebaran Covid-19 usai pelaksanaan mudik Lebaran.

Terutama soal pendataan terhadap warga kembali pulang usai melakukan mudik. Termasuk soal pemasangan stiker di rumah warga sebagai salah satu upaya dari pendataan tersebut.

"Diilakukan tes swab antigen wajib kita lakukan ini upaya memutus, kalau negatif kasih warna hijau, kalau positif diberikan stiker warna merah, ini dicek langsung pak Kapolda," tutur Yusri.

Yusri mengatakan hingga hari ini tercatat ada 596 pemudik yang dinyatakan positif Covid-19 dari total 92 ribu orang yang diperiksa. Pemeriksaan ini dilakukan di 14 pos penyekatan dan basis komunitas.

Polda Metro Jaya untuk selanjutnya akan terus melakukan operasi pemeriksaan terhadap para pemudik yang kembali ke Jakarta. Operasi ini diketahui telah diperpanjang hingga 31 Mei mendatang.

"Kita masih menghitung warga DKI Jakarta dan sekitar apakah sudah pulang semua, dari mana datanya, dari RT dan petugas lapangan kalau sudah pulang semuanya baru kita tarik anggota di lapangan," ucap Yusri.

(dis/gil)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER