Wagub DKI Klaim Covid Landai, Tak Ada Peningkatan Signifikan

CNN Indonesia
Jumat, 28 Mei 2021 18:21 WIB
Wagud DKI Ahmad Riza Patri merespons penilaian bahwa Jakarta mendapatkan nilai E dari Kementerian Kesehatan terkait penanganan Covid-19.
Wagud DKI Ahmad Riza Patri merespons penilaian bahwa Jakarta mendapatkan nilai E dari Kementerian Kesehatan terkait penanganan Covid-19. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengklaim angka laju penularan Covid-19 maupun kapasitas keterisian rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) di DKI Jakarta mengalami kurva penurunan belakangan ini.

Pernyataan itu merespons penilaian bahwa Jakarta mendapatkan nilai E dari Kementerian Kesehatan terkait penanganan Covid-19. Penilaian ini sudah diralat oleh Kemenkes sendiri.

"Jakarta sangat serius dan sungguh-sungguh dalam pengendalian Covid. Alhamdulillah kita lihat bersama angkanya cukup landai tak ada peningkatan signifikan," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Jumat (28/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Riza lantas membeberkan pelbagai data-data terkini mengenai pengendalian Covid-19 di Jakarta. Ia merinci total Rumah Sakit rujukan di Jakarta saat ini ada 106. Menurutnya, jumlah itu sudah terbanyak dibandingkan provinsi di seluruh Indonesia.

Lalu, Riza merinci pihaknya telah menyiapkan 6.657 total kapasitas keterisian rumah sakit. Angka itu telah terpakai sejumlah 2.149 atau 32 persen.

"Lalu alhamdulillah ada penurunan, ruang ICU ada 1.014. Terpakai 345, ada [terpakai] 34 persen," kata dia.

Selain itu, Riza mengatakan Jakarta sudah tak masuk wilayah zona merah penularan Covid-19 sejak lama. Hal itu dikarenakan semua pihak di Jakarta telah bekerja semaksimal mungkin untuk menekan corona. "Artinya ada perbaikan," kata dia.

Riza tak menafikan Jakarta merupakan wilayah dengan mobilitas dan interaksi penduduk yang tinggi ketimbang wilayah lain di Indonesia. Terlebih, Jakarta memiliki status sebagai pusat pemerintahan, pusat pendidikan, pusat kebudayaan hingga pusat bisnis di Indonesia.

"Jadi Jakarta sebagai ibu kota daerah yang memiliki intensitas tinggi dibandingkan daerah lain. Upaya kami juga ekstra bersungguh-sungguh dan ekstra," kata Riza.

Penilaian E itu sendiri diungkapkan oleh Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono di DPR. Sehari kemudian, Menkes Budi Gunadi Sadikin menyampaikan permintaan maaf atas penilaian ini dan menyebut bahwa DKI merupakan salah satu provinsi dengan tingkat tes dan vaksinasi tertinggi.

(rzr/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER