Dewas Akan Periksa Pimpinan KPK usai Pecat Penyidik Robin

CNN Indonesia
Senin, 31 Mei 2021 12:12 WIB
Wakil Ketua KPK Lili Pintauli  akan diperiksa terkait dugaan pelanggaran etik di kasus suap Tanjungbalai yang berujung pemecatan penyidik KPK Stepanus Robin.
Ilustrasi KPK. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK), Tumpak Hatarongan Panggabean mengaku pihaknya akan memeriksa Wakil Ketua KPK, Lili Pintauli Siregar dalam kasus suap Tanjungbalai.

Tumpak menyebut, Lili akan diperiksa terkait dugaan pelanggaran kode etik dalam kasus suap Tanjungabalai yang telah menyeret Wali Kota M Syahrial dan mantan penyidik KPK, Stepanus Robin Pattuju sebagai tersangka.

"Sudah kami lakukan pengumpulan bahan keterangan tentu enggak lama lagi akan kami periksa," kata Tumpak kepada wartawan di gedung ACLC KPK, Senin (31/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tumpak menyebut, pihaknya saat ini telah mengumpulkan bahan terkait dugaan keterlibatan Lili. Ia berkomitmen akan mengusut tuntas keterlibatan pihak lain dalam kasus tersebut, tak terkecuali dugaan keterlibatan Lili Pintuli.

"Kalau benar pelanggaran etik atau kalau apa yang diinformasikan itu benar tentu akan kita lakukan pemeriksaan sampai tuntas," katanya.

Nama Lili sebelumnya masuk dalam radar sebagai pihak yang terlibat dalam suap Tanjungbalai bersama penyidik Robin. Nama terakhir telah disanksi berat dengan diberhentikan tidak hormat karena terbukti melakukan pelanggaran etik dengan meminta sejumlah uang atau gratifikasi ke pihak berperkara.

Sumber CNNIndonesia.com mengungkap, Ketua KPK Firli Bahuri konon sempat meminta Berita Acara Pemeriksaan (BAP) saksi kasus tersebut yang menyeret nama Lili. Firli belakangan telah membantah hal itu. Ia menyebut tudingan itu sebagai fitnah.

"Ini lagi-lagi fitnah. Fitnah apa lagi yang mau disampaikan?" kata Firli lewat pesan singkat, Senin (24/5).

"Saya tidak pernah meminta BAP perkara Tanjungbalai," lanjutnya.

(thr/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER