Rumah sakit darurat Covid-19 atau Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI), Surabaya, mengalami lonjakan pasien terkonfirmasi positif Covid-19, pasca Idulfitri lalu. Lonjakan ini diduga karena mobilitas masyarakat saat lebaran.
Berdasarkan catatan RSLI, sepekan sebelum lebaran, jumlah hunian rata-rata pasien umum sejumlah 18 orang. Angka tersebut sempat mengalami penurunan rata-rata 13 orang pada pekan pertama pasca-Lebaran.
Kemudian pekan kedua pasca-Lebaran, angka tersebut merangkak naik menjadi 23 orang per hari. Akhirnya, kenaikan signifikan pada pekan ketiga ini terjadi dengan rata-rata 34 orang per harinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lonjakan ini hendaknya jadi peringatan untuk kedua kalinya bagi masyarakat," kata Penanggung jawab RSLI, dr Nalendra Djaya Iswara, Senin (31/5).
Mengingat, Lebaran 2020 lalu, kata dia, lonjakan kasus Covid-19 meningkat karena banyak masyarakat yang abai terhadap protokol kesehatan (prokes) serta melakukan mobilitas, dan di tahun ini hal serupa terulang kembali.
"Intinya tetap menjalankan protokol kesehatan, utamanya 5M serta melakukan upaya menjaga dan meningkatkan imunitas," katanya.
Ketua Pelaksana Program Pendampingan Keluarga Pasien Covid-19 RSLI, Radian Jadid menambahkan, pasien yang yang mendominasi dirawat di RSLI tersebut berasal dari kelompok asisten rumah tangga (ART) yang melakukan perjalanan mudik.
Selain itu, ditemukan juga pasien dari klaster keluarga, tempat kerja, dan pasien yang memiliki riwayat perjalanan luar kota atau daerah.
Maka itu, Jadid mengingatkan bahwa selama masa pandemi belum berakhir, masyarakat diimbau tetap menjalankan prokes yang dianjurkan oleh pemerintah.
"Hindari kerumunan dan makan bersama tanpa jarak, serta segera ke fasilitas kesehatan terdekat apabila mengalami gejala-gejala awal Covid-19," imbaunya.
Pada Senin (31/5) ini, RSLI masih merawat 101 pasien terkonfirmasi positif Covid-19, dengan rincian 59 orang pasien dari kelompok Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan 42 pasien umum.