Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Letnan Jenderal Ganip Warsito menyebut pihaknya berencana mendirikan Rumah Sakit (RS) lapangan khusus untuk merawat pasien terpapar virus corona di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Upaya itu dilakukan menyusul kondisi genting di Kudus seiring sebaran kasus covid-19 yang meningkat, ratusan tenaga kesehatan terpapar covid-19, keterisian tempat tidur rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) juga sudah penuh. Kudus pun menjadi satu-satunya zona merah di Pulau Jawa pekan ini.
"Memberikan bantuan-bantuan, bahkan asesmen kemungkinan kita untuk mendirikan RS lapangan, penambahan tenaga medis, dan alat masker, dan hal lain dibutuhkan di sana [Kudus]," kata Ganip dalam rapat bersama Komisi VIII yang disiarkan secara daring, Rabu (2/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ganip mengatakan, pihaknya juga sudah menerima laporan terkait kondisi terkini di Kudus. Namun menurutnya ia perlu melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan Forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) untuk penanganan selanjutnya.
"Siang ini saya akan berangkat ke Kudus, siap. Saya perlu berkoordinasi dengan Pak Gubernur dan Forkopimda di Semarang," ujar Ganip.
"InsyaAllah kedatangan nanti bisa mengurai kesulitan yang selama ini dihadapi Pemda," imbuhnya.
Terpisah, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kudus Andini Aridewi juga mengonfirmasi berdasarkan data terkini, sebanyak 189 tenaga kesehatan di Kabupaten Kudus terpapar covid-19.
Dari jumlah itu, 32 orang dirawat di RS dan 157 lainnya menjalani isolasi mandiri.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pun sebelumnya juga sudah menyoroti kasus covid-19 di Kudus sebagai peningkatan yang luar biasa, menurutnya temuan itu terjadi pasca lebaran.
Ia juga meminta pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) dilakukan untuk mengetahui apakah ada keterkaitan antara peningkatan kasus dengan mutasi virus corona.
(khr/psp)