60 Warga Perumahan Griya Melati Bogor Sembuh dari Covid-19

Warga Perumahan Griya Melati, Bubulak, Kota Bogor, Jawa Barat yang dinyatakan sembuh dari virus corona hingga Kamis (3/6) malam berjumlah 60 orang dari total 95 kasus positif Covid-19 di wilayah itu.

"Sampai dengan 3 Juni, konfirmasi selesai isolasi/sembuh 60 orang," dikutip dari Laporan Sementara Cluster Covid-19 Griya Melati yang disampaikan Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, Jumat (4/6).

Berdasarkan laporan, 35 orang lainnya yang masih positif kini menjalani isolasi di berbagai tempat.

Dua orang di antaranya menjalani isolasi di rumah, 31 orang dirawat di Pusdiklat BPKP di Ciawi Kabupaten Bogor, satu orang dirawat di Rumah Sakit Salak, dan satu orang lainnya diisolasi di Jakarta.

Sementara itu, pada Kamis (30/6), tidak ada laporan penambahan kasus positif di wilayah tersebut.

Penularan yang terjadi di Griya Melati ini merupakan salah satu kasus terbesar di Bogor. Dugaan awal terjadinya klaster Covid-19 ini terkait dengan warga yang melakukan kegiatan iktikaf di masjid pada 10 malam terakhir Ramadan.

Beberapa waktu lalu, Wakil Wali Kota Dedie A. Rachim mengatakan peristiwa yang terjadi Griya Melati itu termasuk kejadian luar biasa (KLB) lokal.

"GM (Griya Melati) menjadi salah satu klaster terbesar yang pernah terjadi. KLB lokal," katanya kepada CNNIndonesia.com, Jumat (28/5).

Secara terpisah, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan penularan pada suatu klaster dapat ditetapkan sebagai KLB berdasarkan sejumlah indikator.

"Kejadian luar biasa adalah kejadian peningkatan penyakit dalam tiga kurun waktu berturut-turut, bisa jam, hari atau minggu," katanya dalam konferensi pers daring.

Klaster penularan tersebut juga harus mengalami peningkatan jumlah penyakit atau kematian dua kali lipat atau lebih dari rata-rata bulan sebelumnya.