Ridwan Kamil Jumpa Airlangga: Mudah-mudahan Tanda Kolaborasi
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) alias Emil kembali berjumpa pimpinan partai politik. Kali ini, giliran Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Keduanya membicarakan soal politik hingga pembangunan.
Dari foto yang beredar di media sosial, keduanya berfoto bersama di atas balkon. Emil tampil dengan menggunakan jas berwarna abu-abu dengan dalaman kaos polo berwarna kuning. Keduanya berfoto dengan gaya adu kepal.
Airlangga saat itu tampak ditemani sejumlah elite Golkar, seperti Wakil Ketua Umum Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita.
Emil mengatakan ada dua hal penting yang dibahas dengan Airlangga pada pertemuan di Hotel Intercontinental, Kota Bandung pada Sabtu (5/6) itu.
Pertama, tentang politik. Emil mengaku dirinya mendukung dan mendoakan pencalonan Airlangga di Pilpres 2024. Ia pun berharap respons dari Airlangga menjadi sinyal kolaborasi keduanya.
"Saya juga mendoakan utamanya agar Allah mempermudah segala urusan maksud Pak Airlangga khususnya di 2024, itu doa dari saya khusus untuk beliau," ujarnya, kepada wartawan, Sabtu (5/6).
"Beliau sangat senang dan mudah-mudahan menjadi tanda kolaborasi kita," lanjut dia.
Diketahui, DPP Partai Golkar mengaku hanya bakal mengusung Airlangga sebagai satu-satunya calon presiden 2024.
Kedua, kata Emil, tentang pembangunan ekonomi, khususnya pengembangan Bandara Kertajati serta penyampaian aspirasi daerah penghasil migas dan energi terbarukan.
Untuk diketahui, Emil juga menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET).
"Kebetulan saya ketua umum, terkait memohon agar ladang minyak marjinal bisa diserahkan ke daerah yang tidak terurus oleh Pertamina. Sehingga menjadi nilai tambah kesejahteraan kepada masyarakat," kata dia.
Menurut Plt. Ketua DPD Golkar Ace Hasan Syadzily dalam pertemuan itu keduanya membahas mengenai perkembangan penanganan Covid-19 dan vaksinasi.
"Serta aktualisasi upaya pemulihan perekonomian daerah khususnya Jawa Barat," kata Ace.
Selain itu, kata Ace, keduanya membicarakan rencana peresmian nama Jalan Eddy Sukardi sebagai kelanjutan dari Jalan Didi Sukardi yang merupakan jalan tingkat provinsi yang berada di Sukabumi. Didi Sukardi merupakan kakek dari Menko Airlangga Hartarto.
Menurut Ace, dalam pertemuan itu tidak ada bahasan mengenai Pemilu 2024.
"Tidak ada pembahasan sama sekali soal Capres 2024," ucapnya.
Terpisah, Ketua Bidang Penghubung Antarlembaga Politik DPP Partai Golkar Firman Soebagyo juga mengonfirmasi pertemuan yang dilakukan sambil sarapan itu.
"Kalau ada kunjungan ke daerah, wajar gubernurnya menemui, makan pagi, makan siang, atau malam itu biasa. Tentunya dalam pembicaraan pertama ada tugas kenegaraan," kata dia, saat dihubungi CNNIndonesia.com, Sabtu (5/6).
Firman berkata Airlangga dan Ridwan Kamil tak hanya bicara soal urusan pemerintahan. Menurutnya, ada pembicaraan terkait politik di antara dua tokoh itu.
"Substansinya apa, tentunya beliau yang tahu. Saya yakin insan politik tidak pernah tidak bicara politik," ujarnya.
Saat ditanya apakah pertemuan ini merupakan penjajakan untuk Pilpres 2024, Firman tak menjawab gamblang. Namun, ia tak menampik kemungkinan Airlangga dan Ridwan Kamil berpasangan di pilpres mendatang.
"Kemungkinan selalu ada apakah Pak Ganjar, apa Pak Ridwan Kamil, apa Andika, apa nanti Anies Baswedan, bisa saja. Politik itu dinamis," ucap Firman.
Sebelumnya, RK juga sudah menemui Ketum Partai Demokrat AHY, Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum NasDem Surya Paloh.
(hyg/dhf/arh)