Gelak Tawa Novel Baswedan Cs Saat Nobar 'KPK End Game'

Suasana nonton bareng (nobar) film dokumenter 'KPK End Game' oleh sejumlah pegawai lembaga antirasuah Senin (7/6) malam itu lebih banyak diwarnai gelak tawa.

Suasana itu sekilas nampak kontras bila melihat cerita-cerita para pegawai dalam film, tentang bagaimana mereka diberhentikan. Sebab sewajarnya, itu adalah kisah-kisah pilu, dari akhir permainan yang terpaksa harus mereka ikuti.

Sebagian besar pegawai yang terancam nonaktif per November mendatang, hadir dalam nobar. Mereka sekaligus narasumber yang menceritakan kisahnya dalam 'KPK End Game' soal asesmen dan tes wawasan kebangsaan (TWK) yang tak mereka duga akan berujung pada akhir permainan.

Ada penyidik Novel Baswedan, Kasatgas Penyelidik Harun al-Rasyid, Kasatgas Penyidik Rizka Anungnata, serta penyidik dan penyelidik lain yang terlibat dalam penanganan kasus-kasus besar seperti Ronal Paul Sinyal, Rieswin, Benydictus Siumlala Martin, hingga Tri Artining Putri.

Mereka saling menyaksikan cerita di antara mereka yang terpaksa diberhentikan oleh TWK. Setiap bagian cerita, akan diakhiri tepuk tangan dan gemuruh tawa oleh peserta nobar.

Mereka hanya saling menertawakan cerita-cerita di antara mereka. Kisah yang barangkali oleh orang lain, akan memicu pitam dan kemarahan.

'KPK End Game' mewawancarai 16 pegawai lembaga antirasuah yang terancam akan diberhentikan karena tak lulus asesmen dan TWK. Film itu juga menceritakan sisi lain di balik sebuah kasus besar penangkapan para koruptor.

Novel misalnya, selain menceritakan saat mata kirinya dipaksa untuk tak bisa melihat, ia juga bercerita tekanan yang ia alami saat dipaksa memilih institusi asalnya, Polri atau KPK di tengah penanganan sebuah kasus besar.

Di balik setiap kasus besar, maka ada kisah-kisa pertaruhan nyawa di dalamnya. Ada pula cerita Kasatgas Penyidik, Rizka Anungnata, yang dihadang sejumlah aparat saat hendak menangkap tersangka buron korupsi suap pergantian antar waktu (PAW) Harun Masiku.

Atau cerita tim penanganan kasus reklamasi yang ditodong senjata saat hendak melalukan penangkapan.

Di balik cerita heroik itu, 'KPK End Game' menceritakan latar belakang mereka yang tergabung di lembaga antirasuah, sebagian besar murni karena alasan utopis, memberantas kejahatan.

Akhir 'KPK End Game' dipungkasi dengan adegan saat mereka menyaksikan secara virtual 1.271 pegawai dilantik menjadi ASN, dan mereka tak termasuk di dalamnya. Gelap suasana di Audiorium Pusat Pendidikan Antikorupsi KPK, itu hening.

"Kalau lah ada kemudian ada isu talibanisme, isu-isu radikalisme, itu sudah dijawab secara lugas oleh kawan-kawan melalui film KPK Endgame ini," kata Harun usai nobar.