Sebanyak 65 orang santri di Pondok Pesantren Bina Madani, Kota Bogor, Jawa Barat, positif terinfeksi virus corona (Covid-19). Puluhan santri itu kini menjalani isolasi di berbagai tempat.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim menyatakan data itu merupakan pembaruan hingga Senin (7/6) malam.
"Sampai tanggal 7 Juni, 464 orang (881 sampel) yang telah dilakukan pemeriksaan tes pemeriksaan Covid-19 swab antigen dengan hasil positif 65 orang," dikutip dari laporan itu, Selasa (8/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Merujuk kronologis yang dipaparkan, penemuan kasus berawal saat Pondok Pesantren tersebut hendak memulai pembelajaran tatap muka pada 7 Juni.
"Dugaan awal terjadinya cluster Covid-19 adanya indikasi penularan dari santri yang datang dari luar kota," demikian tertulis dari data yang diberikan oleh Dedie.
Pihak pesantren kemudian melapor kepada lurah setempat. Lurah lalu menindaklanjuti dengan melaporkan ke Puskesmas.
Pada 3 Juni, dilakukan swab antigen terhadap 203 santri. Di pesantren ini sendiri, sebagian santri berasal dari luar kota. Dari pemeriksaan, didapatkan hasil 8 orang positif.
Setelahnya dilakukan swab tes lanjutan kepada santri dan pengurus pesantren, hingga 7 Juni, didapatkan hasil 65 orang positif Covid-19 dengan rincian 33 laki-laki dan 32 perempuan.
Dari 65 orang yang positif ini, sebanyak 58 orang menjalani isolasi di BPKP Ciawi Bogor, dan 7 orang lainnya menjalani isolasi di rumah. Satgas Covid-19 Kota Bogor pun melakukan pembatasan di Pondok Pesantren tersebut.
"Isolasi Pondok Pesantren, pembatasan orang untuk keluar dan masuk ponpes," dikutip dari laporan.
Diketahui, selain di Pondok Pesantren tersebut, baru-baru ini, di Kota Bogor terjadi lonjakan kasus Covid-19 akibat adanya 95 orang warga Perumahan Griya Melati, Bubulak, yang juga terkonfirmasi positif Covid-19.
(yoa/bmw)