Kerumunan BTS Meal, Polri Belum Ambil Langkah Hukum

CNN Indonesia
Rabu, 09 Jun 2021 15:43 WIB
Polri menyebut belum akan mengambil langkah hukum terkait kerumunan McDonald's dan sekadar mengomunikasikannya dengan Satgas Covid-19.
Ilustrasi kerumunan pembelian BTS Meal secara daring. (Foto: CNN Indonesia/Tunggul)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polri belum akan mengambil langkah penegakan hukum untuk menyikapi antrean dan kerumunan yang terjadi di sejumlah gerai McDonald's di berbagai daerah.

Diketahui, kerumunan itu sendiri diduga terjadi usai peluncuran menu BTS Meal yang merupakan kolaborasi perusahaan makanan itu dengan boyband asal korea BTS. Menu tersebut kemudian ditambah dengan promosi yang dimulai per hari ini, Rabu (9/6).

"Dikomunikasikan ke Gugus Tugas Covid," kata Kadiv Humas Polri Inspektur Jenderal Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Rabu (9/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam hal ini, Argo menanggapi pertanyaan mengenai proses hukum yang akan diambil oleh aparat penegak hukum akibat kerumunan yang terjadi di tengah pandemi tersebut.

Saat ini, pihaknya masih mengerahkan personel kewilayahan untuk dapat mengurai kepadatan. Selain itu, dia juga masih akan berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah setempat.

"Polri bersama TNI koordinasi dengan Pemda untuk memberikan edukasi terhadap kejadian tersebut," tambahnya lagi.

Sebagai informasi, kerumunan terjadi di beberapa gerai McD pada hari ini. Bahkan, beberapa gerai disegel oleh aparat akibat kerumunan tak terhindarkan.

Misalnya, gerai di Stasiun Gambir, Jakarta disegel selama 1x24 jam dan terancam akan dikenakan denda apabila masih melanggar protokol kesehatan. Berdasarkan informasi di akun Twitter @TMCPoldaMetro, antrean juga terjadi di gerai McDonalds Puri Kembangan, Jakarta Barat.

Di wilayah Bandung, Jawa Barat pun antrean juga terjadi. Tepatnya di kawasan Pasir Kaliki antrean ojek online (ojol) tampak mengular dari pintu masuk.

Manajemen McDonald's Indonesia sendiri mengaku akan memberlakukan sistem buka tutup pesanan BTS Meal untuk mengantisipasi antrean ataupun kerumunan.

Associate Director McDonald's Indonesia Sutji Lantika mengatakan bahwa konsumen mesti bersabar lantaran promo tersebut tak hanya diberlakukan hari ini.

"Untuk mengantisipasi hal itu kami memberlakukan buka tutup pemesanan, kalau sudah banyak kami tutup dulu dan buka kembali pemesanannya jika sudah reda," kata Sutji Lantika kepada CNN TV, Rabu (9/6).

(dis/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER