Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyinggung pihak yang mengaku paling Pancasila dalam kunjungannya ke mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif atau akrab disapa Buya Syafii.
Dalam kunjungan itu, Buya Syafii menurut Zulhas, sempat menyinggung pihak yang menggunakan Pancasila untuk memelihara konflik di tengah masyarakat. Ada pihak yang mengaku paling Pancasila, sambil menuding pihak lain sebaliknya.
"Bahkan Pancasila dipakai oleh sebagian orang untuk terus menjaga pembelahan di tengah masyarakat, ada yang mengaku saya Pancasila sambil menuduh yang lain tidak," kata Zulhas dalam cuitannya, Senin (14/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zulhas mengunjungi Syafi'i Maarif di kediamannya di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Ia datang bersama Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PAN, Hatta Rajasa dan Ketua Dewan Kehormatan PAN Soetrisno Bachir.
Dalam kunjungannya, kata Zulhas, mereka banyak berdiskusi soal isu-isu kebangsaan. Buya Syafii juga berpesan agar semua pihak konsisten mengamalkan Pancasila dalam berbangsa dan bernegara.
"Buya juga berpesan soal Pancasila, sebagaimana yang pernah beliau tulis. Kami banyak mendengarkan dan berdiskusi lebih dalam," kata dia.
Menurut Syafii, seperti diungkapkan Zulhas, saat ini banyak pihak yang tidak konsisten mengamalkan Pancasila. Bahkan, Pancasila kerap kali tak tercermin dalam produk hukum atau undang-undang.
Oleh sebab itu, menurutnya, PAN ingin hadir menjadi solusi dalam sejumlah persoalan kenegaraan. Baik di politik maupun parlemen.
"Menurut Buya Syafii Maarif, saat ini kita cenderung inkonsisten dalam menjalankan Pancasila. Seringkali Pancasila tidak tercermin dalam undang-undang yang dihasilkan," kata Zulhas.
(thr/ain)