Anjing Penggigit Bocah di Medan Dibawa Polisi

CNN Indonesia
Rabu, 16 Jun 2021 14:27 WIB
Sejumlah saksi akan dipanggil terkait kasus bocah di Medan yang meninggal dengan gejala rabies usai digigit anjing.
Ilustrasi. (Foto: PublicDomainPictures/Pixabay)
Medan, CNN Indonesia --

Polrestabes Medan akan memanggil sejumlah saksi dalam kasus kematian M. Reza Aulia (10), warga Medan, yang meninggal usai digigit anjing tetangga. Polisi juga membawa anjing diduga rabies itu.

Reza, warga Jalan Sagu Raya, Perumnas Simalingkar A, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan, Sumut, sebelumnya menunjukkan sejumlah gejala rabies sebelum meninggal.

"Kami akan memanggil sejumlah saksi untuk dimintai keterangan," kata Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan, AKP Rafles Langgak Marpaung, Rabu (16/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Rafles jenazah korban telah dilakukan otopsi. Saat ini pihaknya tengah menunggu hasil laboratorium penyebab kematian korban.

"Hasil laboratorium masih kita tunggu," jelasnya

Rafles menambahkan polisi telah membawa anjing yang menggigit korban. Anjing itu kini diperiksa kesehatan guna memastikan ada tidaknya virus rabies.

"Lagi dicek anjingnya apakah mengidap virus ataupun penyakit berbahaya (lainnya)," ujar Rafles.

Diketahui, Reza digigit anjing milik tetangga, Kamis (10/6) sore. Saat itu Reza bersama temannya jajan ke warung. Ketika melewati rumah tetangganya yang bermarga Simanjuntak, seekor anjing yang tidak dirantai keluar pagar dan langsung menggigit paha korban.

"Waktu itu pemilik anjing beli air galon, datang lah tukang air, pagarnya terbuka. Kebetulan Almarhum lewat dari rumah itu. Ternyata anjingnya keluar dan langsung menggigit paha Almarhum," kata Oki Adriansyah, kuasa hukum korban, Rabu (16/6).

Keluarga korban bersama kepala lingkungan setempat mendatangi rumah pemilik anjing. Namun kedatangan mereka tak mendapat sambutan baik. Si pemilik anjing menolak bertanggung jawab.

Infografis Ragam-penganiayaan-terhadap-anjingInfografis Ragam-penganiayaan-terhadap-anjing. (Foto: CNNIndonesia/Asfahan Yahsyi)

Ia juga menantang kasus itu dibawa ke jalur hukum. Selain itu si pemilik anjing menakuti keluarga korban bahwa bisa menghadirkan Wali Kota Medan Bobby Nasution di rumahnya.

"Lalu kita bicara di depan warkop rumah itu. Ada Kepling dan Ibu dari Almarhum. Pemilik anjing itu bilang sapa tak kenal sama saya, saya ini dari Persatuan Batak Bersatu. Bahkan dia bilang Wali Kota aja bisa dia hadirkan ke rumahnya. Dia bilang jalur hukum pun akan ditempuhnya. Mendengar itu kami pun memilih pulang ke rumah," ucap Oki.

Akibat digigit anjing tersebut, korban mengalami demam tinggi dengan suhu tubuh 39 derajat Celcius. Selain itu korban juga mengalami gejala rabies seperti air liur keluar dari mulutnya, agresif, muntah mencret, lumpuh hingga hilang ingatan.

Pada Minggu (13/6), Reza menghembuskan nafas terakhir. Jenazah korban lantas diotopsi di RS Bhayangkara Medan. Keluarga korban berharap aparat kepolisian profesional dalam menangani kasus itu.

"Klien saya ini orang susah, tapi mereka anggap sepele. Saat ini kami masih menunggu SP2HP (Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan). Kami hanya minta keadilan. Kita percayakan polisi bisa bertindak profesional menangani kasus ini," bebernya. 

(fnr/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER