Temui Dubes Saudi, Kemenag Harap Bisa Kirim Jemaah Umrah

Sekretaris Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Ramadhan Harisman menyampaikan harapan bahwa Indonesia bisa memberangkatkan jemaah umrah saat bertemu Duta Besar Arab Saudi Esaam Althaqafi.

Hal itu ia sampaikan usai Tim Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag berkunjung ke Kantor Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta, Rabu (15/7) kemarin.

"Kami sangat berharap Indonesia bisa mengangkat jemaah umrah, apalagi jika setelah penyelenggaraan haji nanti kondisi pandemi membaik," ujar Ramadhan dalam keterangan resminya yang dikutip Kamis (17/6).

Ramadhan mengatakan pertemuan tersebut turut diisi dengan koordinasi membahas rencana penyelenggaraan dan pengaturan umrah 1443 H. Selama ini, penyelenggaraan umrah biasanya dimulai pada Muharram, setelah musim haji.

Selain itu, Ramadhan menyampaikan apresiasi terhadap upaya Dubes Saudi yang ikut mengklarifikasi isu-isu soal penyelenggaraan ibadah haji tahun ini. Baik terkait diplomasi maupun kuota haji.

"Keputusan Saudi [menggelar haji untuk domestik] memiliki semangat yang sama dengan Indonesia, yakni memprioritaskan keselamatan jiwa jemaah," kata dia.

Terpisah, Dubes Saudi Esaam Althaqafi mengatakan bahwa pemerintah Saudi saat ini masih fokus dalam penyelenggaraan haji 1442 H untuk domestik dan ekspatriat.

Esaam mengatakan pihaknya masih melihat situasi untuk menggelar penyelenggaraan ibadah umrah. Menurutnya, belum ada kepastian terkait perkembangan pandemi Covid-19 ke depan.

"Untuk umrah, kami masih melihat situasi. Kalau ada kebijakan terbaru dari Saudi, kami akan segera berkomunikasi dengan pihak Kementerian Agama," ujarnya.

"Kami memahami Indonesia adalah pengirim jemaah haji terbesar. Jemaah umrahnya juga lebih satu juta setiap tahun. Bagi kami, Indonesia adalah mitra utama," tambahnya.