Rangkuman Covid: Wacana Lockdown Kementerian hingga WFH DKI

Kasus terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19) harian di Indonesia tembus 12.624 pada hari ini, Kamis (17/6). Angka ini merupakan jumlah kasus harian tertinggi sejak 30 Januari 2021.

Lonjakan kasus positif Covid-19 terjadi di sejumlah daerah, terutama DKI Jakarta. Pemerintah mewacanakan lockdown seluruh Kementerian. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun memutuskan menghentikan sementara proses uji coba sekolah tatap muka.

Di tengah lonjakan kasus Covid-19 itu, pemerintah daerah semakin banyak menemukan klaster-klaster baru penularan Covid-19. Klaster keluarga mayoritas mendominasi sebaran kasus Covid-19 di Tanah Air.

CNNIndonesia.com telah merangkum peristiwa dan informasi perihal perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia dalam 24 jam terakhir, sebagaimana berikut.

Tambahan Covid Sentuh 12 Ribu

Kementerian Kesehatan mencatat tambahan kasus Covid-19 baru sebanyak 12.624 orang. Sementara untuk kasus sembuh bertambah sebanyak 7.350 kasus, dan kasus meninggal mencapai 277 orang.

Secara kumulatif, sebanyak 1.950.276 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Dari jumlah itu sebanyak 1.771.220 orang dinyatakan pulih, 125.303 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri, sementara 53.753 lainnya meninggal dunia.

Wacana Lockdown Kementerian RI

Pemerintah tengah mempertimbangkan seluruh gedung kementerian/lembaga yang berpusat di Jakarta menutup kantor atau lockdown seiring lonjakan kasus covid-19.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Reformasi dan Birokrasi (PAN-RB) Tjahjo Kumolo mengatakan rencana itu berawal dari usulan sejumlah kementerian/lembaga usai temuan kasus positif covid-19.

Rencana Libur Panjang Ditiadakan

Satgas Penanganan Covid-19 menyebut saat ini pemerintah tengah mempertimbangkan peniadaan libur panjang di Indonesia, imbas pembelajaran dari kenaikan kasus virus corona yang pasti terjadi pasca libur panjang.

Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Sonny Harry B. Harmadi mengatakan dalam empat kali pembelajaran libur panjang sejak 2020, kenaikan kasus covid-19 di Indonesia bisa dipastikan melonjak. Bahkan kenaikannya ada yang pernah melebihi 100 persen.

DKI WFH 75 Persen dan Setop Sekolah Tatap Muka

Gubernur DKI Anies Baswedan mewajibkan perkantoran di Jakarta, baik milik swasta ataupun pemerintah, di zona merah untuk menerapkan kerja dari rumah (work from home/WFH) bagi 75 persen dari total stafnya.

"Zona Merah Work From Home (WFH) sebesar 75% (tujuh puluh lima persen) dan Work From Office (WFO) sebesar 25% (dua puluh lima persen) dengan penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat," demikian bunyi lampiran Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 759 Tahun 2021.

Selain itu, Pemprov DKI Jakarta memutuskan untuk menghentikan sementara proses uji coba sekolah tatap muka seiring lonjakan kasus Covid-19 dalam sepekan terakhir pascalibur lebaran.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) DKI Jakarta, Widyastuti dalam bincang-bincang daring di YouTube BNPB, Kamis (17/6).

Lonjakan Kasus Usai Libur Lebaran

Satgas Penanganan Covid-19 memprediksi dampak kenaikan kasus virus corona empat pekan pascalebaran akan berlangsung selama 7-8 pekan. Periode itu lebih lama dari tahun lalu yang hanya berlangsung selama 6 pekan.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut hal itu terjadi lantaran adanya periode tambahan arus balik ke Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) sepekan usai Idulfitri 2021.

BPOM Tak Lagi Urus Vaksin Nusantara

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito menegaskan saat ini pihaknya sudah tidak lagi memiliki kewenangan untuk menyetujui pengajuan uji klinis, apalagi memberikan restu produksi dan izin edar vaksin Nusantara

Penny mengatakan vaksin yang diprakarsai mantan menteri kesehatan Terawan Agus Putranto itu sudah disepakati tidak untuk pengembangan vaksin massal, melainkan hanya menjadi riset dan pelayanan. Putusan itu disahkan melalui nota kesepahaman atau MoU yang diteken BPOM, Kemenkes, dan TNI AD pada 19 April 2021.

Suntikan Vaksin Nyaris 34 Juta Dosis

Data Kemenkes per Selasa (15/6) Pukul 12.00 WIB tercatat sebanyak 21.999.256 orang telah menerima suntikan dosis vaksin virus corona. Sementara baru 11.963.130 orang telah rampung menerima dua dosis suntikan vaksin Covid-19 di Indonesia.