Pemakaman Jasad Covid di TPU Rorotan Meningkat 3 Kali Lipat

Pemakaman jenazah dengan protokol Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Rorotan, Jakarta, meningkat tiga kali lipat dalam satu pekan terakhir, seiring dengan lonjakan kasus corona di ibu kota.

Salah satu pekerja TPU Rorotan yang berinisial M memantau peningkatan ini dengan membandingkan jumlah rata-rata pemakaman jenazah Covid-19 dalam beberapa waktu belakangan.

M mengatakan bahwa sebelumnya, kurang lebih ada 10 jenazah Covid-19 dikuburkan dalam satu hari. Sesekali, ada lonjakan sampai 18 jenazah per hari, tapi sangat jarang.

"Tapi sekarang semenjak ada lonjakan kasus, sekitar seminggu terakhir, dalam sehari ada 30-40 jenazah," kata M saat ditemui CNNIndonesia.com di pos pemeriksaan berkas TPU Rorotan, Sabtu (19/8).

Ia bercerita bahwa jenazah Covid-19 banyak berdatangan dari berbagai rumah sakit pada pukul 08.30-13.00 WIB. Setelah itu sampai pukul 17.00 WIB, jenazah Covid-19 yang berdatangan mulai jarang.

Menurut M, penerimaan pendataran jenazah di TPU Rorotan berlangsung dari pukul 07.30-17.00 WIB setiap hari. Namun, pekerja dan penggali TPU Rorotan tetap akan menunggu jenazah bila sampai pukul 17.00 WIB belum tiba.

"Sebenarnya, dulu kami tutup pendaftaran 16.00 WIB, karena penerangan di sini juga kurang. Tetapi karena ada lonjakan, kami perpanjang sampai jam 17.00 WIB," kata M.

Ia melanjutkan, "Waktu itu kami paling malam pernah memakamkan jam 21.00 WIB. Rumah sakit udah kasih kabar sebelum jam 17.00 WIB, tapi mungkin macet di perjalanan menuju ke sini."

TPU Rorotan yang berlokasi di RW 09 Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing, mulai difungsikan sebagai pemakaman jenazah Covid-19 sejak Jumat (26/3) lalu.

Pemakaman ini diprioritaskan untuk jenazah Covid-19 dengan KTP DKI atau pernah dirawat di rumah sakit DKI.

[Gambas:Video CNN]

Luas TPU Rorotan yang berada di dekat area pertanian mencapai 8.000 meter persegi. Kurang lebih TPU Rorotan bisa menampung sampai1.500 petak makam jenazah pasien Covid-19.

Sampai awal bulan Mei, TPU Rorotan telah menerima sekitar 200 jenazah yang dimakamkan dengan protokol Covid-19.

Jumlah jenazah terus bertambah sampai sekarang, terlebih tengah terjadi lonjakan Covid-19 di Indonesia. Jakarta menjadi salah satu daerah dengan lonjakan yang tinggi.