Covid-19 Melonjak, Tempat Tidur Wisma Atlet Tersisa 1.352

Pasien rawat inap di RS Darurat Wisma Atlet kembali bertambah per hari ini Minggu (20/6). Situasi itu membuat ketersediaan jumlah tempat tidur semakin menyusut drastis.

Per Minggu (20/6) sisa tempat tidur kini hanya 1.352 unit dari total kapasitas 7.394 unit.

Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian mengatakan hingga pukul 08.00 WIB, pasien sudah bertambah 12 orang menjadi 6.042 dari sebelumnya 6.030 orang.

Ia mengatakan jumlah tersebut merupakan angka keseluruhan yang dirawat di tower empat, lima, enam, dan tujuh.

Aris menyampaikan sejak Wisma Atlet dibuka pada 23 Maret sebagai RS penanggulangan Covid-19, pasien yang masuk mencapai 95.452 orang hingga hari ini per pukul 08.00 WIB.

Jika angka diurai 926 orang berasal dari rujukan rumah sakit lain, 88.389 orang pasien sembuh, sementara 95 orang dinyatakan meninggal dunia.

Sementara itu Aries turut menjabarkan kondisi RS darurat lain yang jadi lokasi penanggulangan Covid, di antaranya Wisma Atlet Pademangan (tower 8) dengan jumlah pasien rawat inap 1.314 orang atau bertambah 288 orang.

Kemudian RSKI Pulang Gapang menjadi 154 orang atau berkurang 19 orang dari sebelumnya 174 orang yang menjalani rawat inap. Sedangkan untuk hotel dan penginapan yang digunakan telah terisi sebanyak 4.188 orang.

Sebelumnya, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) juga mengaku telah menemukan beberapa Rumah Sakit (RS) yang melakukan triase pasien alias proses penentuan atau seleksi pasien terpapar virus corona (Covid-19) yang diprioritaskan untuk mendapat penanganan terlebih dahulu di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Anggota Satgas Covid-19 IDI Erlina Burhan menyebut kondisi itu terjadi seiring dengan mulai penuhnya tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di berbagai RS di Tanah Air belakangan ini.

Ia menyebut beberapa kali mendapatkan cerita dari teman sejawat yang mengungkapkan antrean pasien Covid-19 dengan gejala berat sudah mengular di sejumah IGD RS, sementara ketersediaan alat bantu pernapasan terbatas.