KPK Setor Rp5 M ke Kas Negara dari Kasus Eks Politikus PKB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyetorkan uang senilai Rp5 miliar ke kas negara dari kasus suap infrastruktur yang menjerat eks politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Musa Zainuddin.

Juru Bicara KPK Bidang Penindakan, Ali Fikri mengatakan penyetoran tersebut merupakan cicilan dari total uang pengganti yang harus dibayarkan Musa senilai Rp 7 miliar, sebagaimana putusan Peninjauan Kembali (PK) MA RI Nomor : 226 PK/Pid.Sus/2020 tanggal 30 Juli 2020.

"Pembayaran cicilan uang pengganti dari terpidana Musa Zainuddin sejumlah Rp5 miliar dari total kewajiban seluruhnya sejumlah Rp7 miliar," ujar Ali dalam keterangannya, Jumat (25/6).

Musa mendapat keringanan hukuman setelah Mahkamah Agung, mengabulkan PK yang ia ajukan Juli 2020 lalu. Masa kurungan mantan anggota DPR dari fraksi PKB itu berkurang menjadi enam tahun dari semula sembilan tahun yang ia terima dari Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Jakarta.

Musa terbukti menerima suap terkait proyek Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Maluku dan Maluku Utara.

Selain Musa, jaksa KPK juga menyetorkan uang pengganti serupa dari dua kasus korupsi, yang angkanya senilai Rp240 juta. Masing-masing dari terpidana Desi Arryani sejumlah Rp200 juta dan terpidana Agusman Sinaga sejumlah Rp40 juta.

Denda dari Agusman merupakan pelunasan dari Rp60 juta yang sebelumnya telah dibayarkan, sehingga total uang pengganti atau denda dari yang bersangkutan senilai Rp100 juta.

"Pelunasan pembayaran uang denda dari terpidana Agusman Sinaga sejumlah Rp40 juta dari total kewajiban seluruhnya sejumlah Rp100 juta," kata Ali.