Sejumlah pasien Covid-19 meninggal dunia karena tidak mendapatkan perawatan intensive care unit (ICU).
Lembaga swadaya masyarakat (LSM) Lapor Covid-19 menyebut telah menerima 43 laporan warga yang meminta bantuan perawatan rumah sakit pada kurun 14-25 Juni.
Namun, saat lembaga swadaya ini menghubungi puluhan rumah sakit, hampir seluruh ICU, instalasi gawat darurat (IGD), dan ruang isolasi terisi penuh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tiga pasien meninggal karena karena tidak mendapatkan ruang ICU," sebagaimana dikutip dari rilis Lapor Covid-19, Sabtu (26/6).
Salah satunya adalah pria berusia 59 tahun. Mulanya, laki-laki ini sedang berada di salah satu rumah sakit di Kota Depok. Namun, ia membutuhkan perawatan di ICU serta alat bantu pernapasan ventilator.
Lapor Covid lantas menghubungi 95 SPGDT (Sistem Penanganan Gawat Darurat Terpadu) di kawasan Jabodetabek sejak Sabtu (19/6) malam hingga Minggu (20/6) dini hari, namun tidak mendapatkan solusi.
"Akhirnya (21/6) pagi sekitar pukul 05.00 WIB pasien meninggal dunia karena tidak mendapatkan layanan kesehatan yang memadai," jelas Lapor Covid-19.
Pasien lainnya adalah seorang laki-laki yang meninggal di IGD salah satu rumah sakit di Garut pada Kamis (24/6), serta seorang perempuan yang mengalami kondisi kritis di salah satu rumah sakit di DKI Jakarta.
Pasien tersebut tidak sempat mendapatkan perawatan di ICU hingga akhirnya meninggal di IGD pada Jum'at subuh, (25/6).
"Laporan diterima pada subuh hari, namun nyawa pasien tidak tertolong," tulis Lapor Covid-19.
Lembaga ini juga mengungkap, dari 43 laporan yang masuk, 15 pasien di antaranya mengalami kondisi kegawat-daruratan medis.
Kebanyakan dari mereka memiliki saturasi oksigen yang rendah, demam tinggi, dan mual dan butuh pertolongan sesegera mungkin.
Sebelumnya, kasus Covid-19 di sejumlah wilayah terus melonjak dalam dua pekan terakhir dan mengakibatkan beberapa kapasitas rumah sakit penuh.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widuastuti melalui surat edaran nomor 6745/-1.773 tertanggal 21 Juni menginstruksikan agar seluruh rumah sakit di ibu kota membangun tenda darurat dengan kapasitas besar di ruangan terbuka untuk merawat pasien Covid-19.
Hal yang sama juga dilakukan oleh RSUD Bekasi. Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, pada Rabu (23/6), rumah sakit tersebut telah mendirikan tiga tenda di halaman parkir.
Pada Sabtu (26/6) ini, pertambahan kasus harian mencapai 21 ribu, sementara lebih dari 7.300 dinyatakan sembuh, dan kasus meninggal 358.
(iam/vws)