Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkap kendala pasokan oksigen untuk pasien Covid-19 yang sempat terjadi di Jakarta bukan akibat stok menipis.
Alih-alih menurutnya masalahpasokan tabung oksigen terkendala akibat distributor kekurangan tenaga pengantar dan armada untuk mendistribusikan ke berbagai rumah sakit di Jakarta.
"Teman-teman distributor punya pasokan oksigen yang cukup namun terkendala kekurangan armada dan orang untuk mengantarkan ke RSUD-RSUD kita, seiring meningkatnya permintaan," ujar Anies dikutip di Jakarta dalam akun Instagram aniesbaswedan, Minggu (27/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjug, Anies mengatakan Jakarta memang tengah menghadapi gelombang pasien Covid-19 tertinggi selama pandemi.
Namun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mempunyai sumber daya manusia untuk membantu distribusi dan mengantar sampai RSUD untuk mencukupi kebutuhan melawan pandemi itu.
Sehingga, Jakarta membutuhkan dukungan dari semua unsur, termasuk pasokan oksigen, yang kebutuhannya akhir-akhir ini meningkat hingga 2-3 kali lipat dari biasanya.
Sehingga, untuk memastikan kecukupan pasokan oksigen di berbagai rumah sakit, Pemprov DKI Jakarta mengerahkan petugas dari Satpol PP, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Bina Marga hingga Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta untuk membantu distribusi oksigen.
"Kami di Pemprov punya kebutuhan dan punya sumber daya manusia utk membantu distribusi mengantar sampai RSUD."