859 Positif Covid dan 32 Kematian, DIY Pecah Rekor Harian

Kasus Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatatkan dua rekor sekaligus mulai dari kasus baru hingga angka kematian, Senin (28/6).

Kabag Humas Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji menyebut hari ini tercatat penambahan sebanyak 859 kasus.

"Sehingga total kasus terkonfirmasi menjadi 58.717 kasus," kata Ditya, Senin.

Pecah rekor kasus harian sebelumnya tercatat 27 Juni 2021, yaitu sebanyak 830 pasien dalam sehari. Sementara untuk kasus aktif per hari ini sebanyak 9.414 orang atau 16,03 persen.

Kabupaten Bantul menyumbang kasus terbanyak yakni 383 kasus. Kabupaten Sleman menyusul dengan 288 kasus; Kota Yogyakarta 122 kasus; Kabupaten Kulon Progo 43 kasus; dan Gunungkidul 23 kasus.

"Sementara penambahan kasus meninggal sebanyak 32 kasus, sehingga total kasus meninggal menjadi 1.511 kasus," sebut Ditya.

Angka tertinggi kasus kematian sebelumnya tercatat pada 26 Juni 2021 lalu, yakni sebanyak 22 pasien meninggal dalam sehari. Sementara case fatality rate atau angka kematian per hari ini 2,57 persen.

Hasil verifikasi Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota diperoleh data pasien meninggal terbanyak pada hari ini ada di Kabupaten Sleman sebanyak 19 kasus. Disusul Bantul dan Gunungkidul masing-masing 5 kasus, Kota Yogyakarta 2 kasus, dan Kulon Progo 1 kasus. Pasien kategori lanjut usia (lansia) mendominasi pada deretan kasus kematian ini. Hanya 7 pasien yang berusia di bawah 50 tahun.

Pada laporan hari ini, turut disampaikan jumlah pasien sembuh sebanyak 330 orang. Secara kumulatif sampai hari ini tercatat 47.792 pasien sembuh. Angka kesembuhan ini menurun dari 82,79 persen menjadi 81,39 persen. Penurunan berlangsung beberapa hari terakhir.

Sementara itu, penggunaan tempat tidur critical rumah sakit rujukan per hari ini menyisakan 43 tempat tidur. Sementara untuk kategori non critical masih tersisa 237 tempat tidur.

Hingga hari ini, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di DIY untuk ranjang ICU tercatat 69,3 persen dan isolasi 94,1 persen. Rata-rata keseluruhan tembus 91,05 persen.